Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Wisata Bromo yang Wajib Dikunjungi Saat Buka Kembali Jumat Besok

Kompas.com - 26/08/2020, 14:21 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Rasa penasaran wisatawan yang sudah lama menanyakan kapan wisata Gunung Bromo akan dibuka kembali, kini terjawab sudah.

Pihak Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BBTNBTS) sudah mengeluarkan Surat Edaran akan kembali membuka aktivitas wisata Bromo mulai Jumat (28/8/2020) pukul 13.00 WIB.

Baca juga: 13 Aturan Kunjungan Wisata Bromo di Era Adaptasi Kebiasaan Baru

Bagi kamu yang berasal dari daerah luar Jawa Timur, juga bisa berkunjung. Hal ini karena pembukaan secara bertahap atau reaktivasi wisata ini telah dibuka untuk umum.

Sebelum berkunjung, kamu juga harus memastikan telah melakukan pemesanan online dan memastikan protokol kesehatan sudah lengkap.

Karena sudah berlama-lama di rumah, untuk mengingat kembali tempat atau spot mana saja yang menarik di Bromo, berikut Kompas.com telah merangkum spot-spotnya

Antusiasme wisatawan menyaksikan momen matahari terbit di Kawasan Bromo Tengger, Puncak Pananjakan, di Desa Wonokitri, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, saat dini hari sebelum matahari terbit, Sabtu (21/4/2018).KOMPAS.COM / MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Antusiasme wisatawan menyaksikan momen matahari terbit di Kawasan Bromo Tengger, Puncak Pananjakan, di Desa Wonokitri, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, saat dini hari sebelum matahari terbit, Sabtu (21/4/2018).

Site Pananjakan

Site paling favorit dan utama dari Gunung Bromo yaitu puncak Pananjakan. Spot ini merupakan puncak tertinggi untuk bisa melihat matahari terbit atau sunrise ke arah Kaldera Tengger.

Lokasi di spot ini begitu dingin, oleh karena itu kamu sudah harus siap dengan perlengkapan pelindungi diri dari dingin seperti syal, kupluk, dan sarung tangan.

Jika belum membawa, kamu bisa membelinya di penjaja atau warung-warung yang menjual perlengkapan anti dingin itu.

Baca juga: 5 Destinasi Wajib Saat Pertama Kali Berkunjung ke Bromo

Terdapat fasilitas di Puncak Pananjakan seperti mushala, toilet dan warung-warung penjaja makanan serta perlengkapan anti dingin.

Lokasi puncak ini berupa tribun 10 tingkat yang berbentuk setengah lingkaran menghadap ke timur. Siap-siap saja, jika ke sini, kamu akan merasakan terpaan angin menjadi semakin kencang dan tentu saja suhu udara lebih dingin.

Selama era pandemi, kuota pengunjung di Site Pananjakan dibatasi hanya 178 orang per harinya.

 

Pengunjung mengabadikan keindahan di lokasi wisata Bukit Cinta, Pasuruan, Jawa Timur, Sabtu (4/11/2017). Bukit Cinta menjadi alternatif menyaksikan matahari terbit di kawasan wisata Gunung Bromo.  KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO Pengunjung mengabadikan keindahan di lokasi wisata Bukit Cinta, Pasuruan, Jawa Timur, Sabtu (4/11/2017). Bukit Cinta menjadi alternatif menyaksikan matahari terbit di kawasan wisata Gunung Bromo.

Site Bukit Cinta

Spot lain untuk menikmati matahari terbit di Bromo adalah Bukit Cinta. Sama-sama terletak di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.

Bukit Cinta memiliki ketinggian 2.680 mdpl. Lokasi ini sudah populer di telinga wisatawan. Jika baru pertama ke sini, kamu akan menemukan tembok besar bertuliskan "Love Hill Bromo Tengger".

Baca juga: Catat! 6 Tempat Ini Pas buat Kamu Menikmati Sunrise di Bromo

Tempat itu biasa dijadikan spot foto pertama ketika tiba di Bukit Cinta. Wisatawan sudah bisa melihat Kaldera Tengger, di antaranya Gunung Bromo, Gunung Kursi, Watangan, dan Gunung Widodaren.

Spot Bukit Cinta juga bisa terlihat puncak tertinggi pulau Jawa yaitu puncak Mahameru. Tempat ini juga biasa digelar upacara adat masyarakat Suku Tengger.

Selama masa adaptasi kebiasaan baru (AKB), kuota pengunjung dibatasi 28 orang per harinya.

Sepasang turis asing berfoto dengan latar belakang Gunung Bromo dan Gunung Batok di Bukit Kingkong.KOMPAS.com / RONNY ADOLOF BUOL Sepasang turis asing berfoto dengan latar belakang Gunung Bromo dan Gunung Batok di Bukit Kingkong.

Site Bukit Kedaluh

Site ketiga yang wajib dikunjungi di Bromo adalah Bukit Kedaluh atau biasa juga dikenal Bukit Kingkong. Spot ini dinamakan Bukit Kingkong karena bentuk bukit yang jika diperhatikan kembali, mirip seperti wajah Kingkong.

Lokasi Bukit Kedaluh atau Kingkong ini berada 1 bukit di bawah Puncak Pananjakan. Jaraknya sekitar 800 meter sampai 1 kilometer untuk sampai ke puncak Pananjakan.

Baca juga: 4 Tips Penting untuk Wisatawan yang Ingin Berlibur ke Gunung Bromo

Wisatawan harus menanjak 100-200 meter untuk dapat menuju Bukit Kingkong dan melihat sunrise dan pemandangan Gunung Bromo dengan jelas.

Bukit ini juga menjadi titik paling ramai antrian Jeep sebelum sampai puncak Pananjakan. Terdapat papan informasi yang menjelaskan arti dari Bukit Kedaluh.

Masyarakat Tengger menyebut bukit Kedaluh berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti pengharapan akan kesuburan wilayah Tengger.

Lokasi Bukit Kedaluh berbentuk tanah lapang di atas bukit yang dibatasi pagar beton. Bukit Kingkong atau Kedaluh ini bisa menjadi alternatifmu bila Puncak Pananjakan sudah ramai.

Selama era AKB, kuota pengunjung dibatasi 86 orang per harinya.

 

Bukit Teletubbies di kawasan Gunung Bromo Tengger, Jawa Timur, Minggu (22/4/2018).KOMPAS.COM / MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Bukit Teletubbies di kawasan Gunung Bromo Tengger, Jawa Timur, Minggu (22/4/2018).

Site Savana Teletubbies

Bagi pencinta fotografi dan menginginkan suasana tenang dan alami, wajib mengunjungi spot Savana Bukit Teletubbies.

Lokasinya berada sedikit terpencil dan terbebas dari keramaian. Para wisatawan yang gemar fotografi berburu spot foto terbaik di tempat ini.

Spot ini dapat ditempuh dengan berjalan kaki jika ingin bersantai dan tidak terburu-buru menikmati keindahan alam.

Baca juga: Panduan Cara Booking Online Tiket Wisata Bromo

Namun, kamu juga bisa menyewa mobil jeep yang ditawarkan penduduk setempat. Sampai di lokasi, kamu akan melihat pemandangan padang rumput hijau dan membentuk seperti bukit dalam film anak-anak "Teletubbies".

Oleh karena itu, spot ini dikenal sebagai Savana Bukit Teletubbies. Lokasinya berada di wilayah Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.

Selama era AKB, kuota pengunjung dibatasi 347 orang per harinya.

Wisatawan menikmati pemandangan saat berburu matahari terbit dari Bukit Mentigen, Cemoro Lawang, Desa Ngadisari, Sukapura, Probolinggo, Jawa Timur. Bukit Mentigen adalah salah satu alternatif tempat melihat matahari terbit selain Bukit Penanjakan di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.KOMPAS.com / WAHYU ADITYO PRODJO Wisatawan menikmati pemandangan saat berburu matahari terbit dari Bukit Mentigen, Cemoro Lawang, Desa Ngadisari, Sukapura, Probolinggo, Jawa Timur. Bukit Mentigen adalah salah satu alternatif tempat melihat matahari terbit selain Bukit Penanjakan di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.

Site Mentigen

Lokasi berikutnya adalah Site Mentigen atau Bukit Mentigen. Lokasinya berada di Lawang Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.

Wisatawan yang tiba di tempat ini akan takjub dengan pemandangan Gunung Bromo dan Gunung Batok yang terlihat jelas.

Baca juga: Bukit Mentigen, Lokasi Lihat Sunrise Gunung Bromo Tanpa Naik Hardtop

Bukit ini terletak di sisi timur laut Gunung Bromo. Wisatawan dapat melihat lautan awan khas pemandangan Bromo, dan gurat punggung gunung.

Saking indahnya, Bukit Mentigen cocok menjadi alternatif untuk spot berburu foto Instagramable.

Adapun spot pengamatan di sini juga masih terbilang alami, hanya berupa jalan setapak di punggung Bukit Mentigen.

Kamu juga bisa melihat pohon-pohon pakis dan cantigi tumbuh di sekitar spot pengamatan. Selama era AKB, kuota pengunjung dibatasi 100 orang per harinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com