Wisnus belum cukup bantu pariwisata Bali
Meski Bali menunda pembukaan wisman, namun Bali sudah kembali menerima kunjungan wisatawan nusantara (wisnus).
Pembukaan wisnus ini sudah berlangsung sejak 31 Juli 2020. Namun, menurut Ketut, hal ini masih belum cukup untuk membantu bergeraknya kembali pariwisata Bali.
Baca juga: Pariwisata Bali Mulai Pulih, Ada 35 Penerbangan per Hari ke Bali
"Belum cukup, 2018 dengan jumlah wisman 6,3 juta orang, wisnus 10 juta orang, tingkat hunian hotel rata-rata hanya 60 persen. Artinya ada 40 persen yang kosong. Jadi supply kita cukup tinggi," jelasnya.
Hal tersebut baru termasuk industri hotel. Menurutnya, masih banyak industri pariwisata lain seperti transportasi, restoran, pemandu wisata atau guide.
"Sekarang jumlahnya sudah di atas 6.000," tambahnya.
Meski demikian, ia mengaku tetap mensyukuri pembukaan wisnus. Pembukaan ini menggambarkan bahwa pariwisata di Bali mulai ada kehidupan, kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.