Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Liburan ke Megalochori di Santorini, Pernah Jadi Tempat Sembunyi Bajak Laut

Kompas.com - 26/08/2020, 21:15 WIB
Nabilla Ramadhian,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Saat berbicara tentang liburan ke Yunani, sebagian masyarakat langsung ingat dengan deretan bangunan berkubah biru yang berada di pingir pantai Santorini.

Padahal, Yunani memiliki beberapa hal menarik, selain bangunan berkubah biru, yang bisa dilihat saat berkunjung ke Desa Megalochori di Pulau Santorini.

Mengutip Santorini.com, desa tersebut sudah ada sejak abad ke-17 dan merupakan salah satu desa paling indah di Santorini.

Selama berkunjung ke sana, wisatawan bisa melihat berbagai rumah bersejarah dan beberapa rumah tradisional yang pernah dijadikan sebagai tempat persembunyian bajak laut.

Baca juga: Anafiotika, Desa Mirip Santorini di Tengah Kota Athena, Yunani

Desa Megalochori terkenal akan ciri khas bangunannya yakni tembok yang tinggi, halaman dipagari, serta pintu masuk yang terbuat dari kayu.

Dahulu, model bangunan seperti itu berfungsi untuk memberi para keluarga privasi serta menghindari mereka dari para bajak laut.

Hingga saat ini, model bangunan tersebut masih dipertahankan oleh masyarakat setempat untuk melestarikan keunikan serta pemukiman tradisional tersebut.

Ilustrasi Yunani - Kafe di tengah Desa Megalochori.SHUTTERSTOCK / PHOTOGRAPHER253 Ilustrasi Yunani - Kafe di tengah Desa Megalochori.

Pusat wisata di tengah desa

Selain menikmati pemandangan bangunan yang unik, wisatawan bisa menuju ke tengah desa yang merupakan pusat pariwisata.

Di sana, wisatawan bisa main ke alun-alun yang dipenuhi dengan bar, restoran, serta pepohonan rindang bagi wisatawan yang ingin berteduh sambil menikmati secangkir kopi.

Alun-alun tersebut dapat dikatakan sebagai jantung dari Megalochori. Jika ingin berbaur dengan masyarakat lokal, tempat tersebut merupakan pilihan yang tepat.

Baca juga: 5 Kuliner Lezat dari Yunani, Negeri Para Dewa

Jelajahi jalur bebatuan

Ilustrasi Yunani - Sebuah rumah dengan cat warna-warni di Desa Megalochori.SHUTTERSTOCK / PHOTOGRAPHER253 Ilustrasi Yunani - Sebuah rumah dengan cat warna-warni di Desa Megalochori.

Desa tersebut dipenuhi dengan jalur berkelok yang terbuat dari bebatuan. Sembari menjelajahi jalur tersebut, kamu bisa berkunjung ke ikon desa tersebut yakni dua gereja unik yang berada di tengah desa.

Ada juga gereja-gereja lain yang tidak kalah unik bentuk bangunannya yang tersebar di seluruh Megalochori.

Salah satunya, mengutip Santorini-view.com, adalah Agios Nikolaos yang dibangun di tebing kaldera yang menakjubkan.

Dari gereja tersebut, wisatawan akan ditawarkan pemandangan matahari terbenam yang memukau di ujung laut. Suasananya pun tenang.

Baca juga: Ada Unsur Yunani Kuno di Relief Candi Pawon

 

Ilustrasi Yunani - Sebuah gereja yang berada di tengah kebun anggur di Desa Megalochori.SHUTTERSTOCK / JDIEZFOTO - JUAN DYB Ilustrasi Yunani - Sebuah gereja yang berada di tengah kebun anggur di Desa Megalochori.

Berkunjung ke kebun anggur

Desa Megalochori terkenal akan hamparan kebun anggur yang membentang di beberapa sudut area tersebut.

Bahkan, desa tersebut memiliki tiga kilang anggur paling penting yakni Boutaris, Gavalas, dan Antoniou. Pengunjung bisa melakukan tur dan belajar soal produksi dan sejarah pembuatan minuman anggur.

Baca juga: Menikmati Kebun Anggur di Yamanashi Jepang

Tempat wisata di sekitar Megalochori

Kendati desa tersebut menawarkan pengalaman liburan yang unik, namun tempat wisata di sekitar desa tidak kalah menariknya dan patut dikunjungi.

Beberapa di antaranya adalah Pantai Vlychada dan Eros yang berada di sisi selatan desa. Ada juga Pantai Thermi dan Plaka yang berada di sisi tebing kaldera desa tersebut.

Untuk menuju Pantai Thermi dan Plaka, wisatawan harus berjalan kaki atau naik perahu. Sesampainya di sana, pengunjung bisa menikmati mata air panas dengan pemandangan gunung berapi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com