Asyik, Seluruh Destinasi Wisata di Sumbar Sudah Dibuka Kembali

KOMPAS.com – Seluruh kabupaten dan kota di Sumatera Barat (Sumbar) sudah menggerakkan kembali roda pariwisatanya sejak 17 Juli 2020.

“Pertama yang dibuka adalah Bukittinggi pada Juni. Setelah Juli, sudah dibuka semua,” kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat Novrial kepada Kompas.com, Kamis (27/82020).

Baca juga: 6 Gunung di Sumbar Sudah Buka, Mana Saja?

Tempat wisata yang dibuka untuk pertama kali adalah tempat wisata luar ruangan dan wisata air seperti kolam renang.

“Pembukaan secara bertahap. Luar ruangan dulu, obyek wisata air, baru dalam ruangan. Obyek wisata dalam ruangan dibuka dengan mengikuti protokol kesehatan,” ungkap Novrial.

Terkait protokol kesehatan, Novrial menuturkan bahwa 19 kabupaten dan kota mengikuti panduan dari Pemprov Sumbar yakni sebagai berikut:

Tempat wisata

1. Manajemen/pengelola obyek wisata senantiasa memantau dan memperbaharui perkembangan informasi tentang Covid-19 di wilayah kerjanya.
2. Pihak manajemen membuat jarak pengunjung minimal 1 meter.
3. Pihak manajemen mengetahui dari awal berapa wisatawan yang masuk, dan berapa wisatawan yang keluar dengan memperkirakan berapa daya tampnug obyek wisata.
4. Pihak manajemen membatasi jumlah pengunjung.
5. Melakukan penyemprotan disinfektan pada fasilitas dan sarana/prasarana di sekitar kawasan wisata secara berkala.
6. Membatasi jam operasional mulai pukul 08:00 – 18:00 WIB.
7. Mewajibkan pekerja memakai masker dan penutup wajah selama di tempat kerja.
8. Menyediakan sarana cuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
9. Mengimbau pekerja dan wisatawan untuk jaga jarak.
10. Kampanyekan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) melalui pola hidup sehat dan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di tempat kerja.
11. Lakukan sosialisasi dan edukasi terhadap pekerja dan wisatawan mengenai protokol kesehatan.
12. Sediakan alat pembayaran digital atau non-tunai tanpa kontak fisik.

SHUTTERSTOCK Ilustrasi Sumatera Barat - Tempat wisata Ngarai Sianok di Bukittinggi.

1. Ikuti aturan dan protokol kesehatan di tempat wisata.
2. Membawa surat keterangan kesehatan dari Dinas Kesehatan yang menyatakan diri sehat.
3. Pastikan diri dalam keadaan sehat. Jika ada gejala pilek, batuk, dan demam lebih baik di rumah.
4. Gunakan masker.
5. Mencuci tangan dengan memakai sabun dan air mengalir setiap telah melaksanakan suatu aktivitas.
6. Selalu membawa hand sanitizer.

Jika ada yang melanggar protokol kesehatan, Novrial menuturkan bahwa sanksi diserahkan kepada Bupati dan Wali Kota masing-masing daerah.

Baca juga: Hotel-hotel di Sumbar Dapat Sertifikat Bebas Covid-19, Apa Itu?

Untuk protokol kesehatan di atas, sebanyak 30 obyek wisata berbayar di Sumbar mengikuti protokol kesehatan yang sama.

Beberapa di antaranya adalah kebun binatang, Pantai Air Manis, Pantai Gandoriah, Pantai Kata, Pulau Angso Duo, Museum Goedang Ransoem, dan Taman Satwa Kandi.

Kemudian ada Pantai Carocok, Kawasan Mandeh, Linggai Park, Istano Basa Pagaruyung, kawasan Lembah Harau, Kapalo Banda Taram, dan Ngalau Indah.

Sementara untuk obyek wisata tidak berbayar, para pengelola akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait di masing-masing kabupaten atau kota.