"Karena market kita memang domestik ya. Kalau yang mancanegara itu ada, tapi mungkin bisa dihitung jari, tapi saat-saat ini belum ada. Jadi kita saat ini fokus pada market domestik yang memang gak jauh dari lokasi kita," jelasnya.
Baca juga: Industri Hotel di Bali Setuju Tunda Pariwisata untuk Wisman, Kenapa?
Kondisi serupa juga dialami Forrester Glamping Co Bogor. Menurut Owner Forrester Glamping, Maula Rudini mengatakan, tamu terbanyak untuk saat ini memang berasal dari wilayah Jabodetabek dan Bandung.
Ia mengatakan, antusias tamu dari daerah Jabodetabek sudah kembali terjaga dengan baik setelah adanya relaksasi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Namun, ia menekankan bahwa pihaknya terbantu oleh adanya work from home (WFH) di mana orang tidak harus bekerja dari kantor, dan memilih untuk bekerja lewat hotel glamping.
"Antusiasme tamu kami tetap terjaga baik. Ditambah dengan keadaan wfh jadi menambah okupansi di Forrester," terang Maula.
Okupansi masih naik turun
Ketika ditanya mengenai okupansi glamping, baik dari The Highland Park Resort Hotel Bogor maupun Forrester Glamping memiliki jawaban yang berbeda.
Syinta mengatakan, okupansi di The Highland Park Resort Hotel Bogor mengalami penurunan jika dibandingkan sebelum Covid-19.
"Kalau dibandingkan sebelum Covid-19, tentu ini beda jauh ya mas. Okupansi kita per hari ini di Agustus itu 31,95 persen. Month to date-nya 34,1 persen," katanya.
Baca juga: Okupansi Hotel Bintang di Indonesia Naik 5,25 Persen
Menurutnya, pada saat sebelum Covid-19 tingkat okupansi glamping bisa mencapai 80 hingga 100 persen.
"Tentu ini menurun mas. Soalnya kan kita belum bisa full buka kamar juga kan," tambahnya.
Sementara itu, kondisi berbeda justru dialami Forrester Glamping. Maula mengakui adanya peningkatan pada okupansi glampingnya.
Namun ia tak menyebutkan berapa persen peningkatan okupansi dari glampingnya.
"Okupansi meningkat, tetapi untuk selalu menjaga keamanan dan kesehatan tamu maksimal di 60 persen occupancy rate di setiap malamnya," ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga telah membuat kebijakan untuk memperpanjang hari libur karyawan. Hal ini dilakukan guna menjaga tim atau karyawan glamping agar tetap dalam kondisi sehat saat bertugas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.