KOMPAS.com - Pariwisata Bali sudah menerima kembali kunjungan wisatawan nusantara (wisnus) sejak 31 Juli 2020.
Hal ini lantas membuat sektor pariwisata di Bali perlahan bergerak kembali. Salah satunya diungkapkan oleh pemilik akomodasi glamour camping atau glamping di Bali, Celia.
Pemilik Autentik Nusa Penida, glamping resort di daerah Nusa Penida ini mengaku sudah banyak wisatawan yang datang dan didominasi asal Jakarta dan Bandung.
"Saat ini kita memiliki perpaduan kebangsaan yang baik. Kebanyakan ekspatriat Bali, dan semakin banyak orang Indonesia dari Bali dan Jawa yaitu Jakarta dan Bandung," kata Celia kepada Kompas.com, Kamis (27/8/2020).
Baca juga: Glamping Resort Baru di Nusa Penida, Hadir di Tengah Hutan
Sejak dibukanya kembali pariwisata Bali, kata dia, mulai terlihat adanya antusias masyarakat atau wisatawan untuk menginap di glampingnya.
Menurutnya, lokasi glamping yang berada dekat dengan alam dan di tengah hutan belantara yang masih asri, menjadi satu daya tarik tersendiri bagi mereka untuk kembali datang.
"Orang-orang sangat antusias untuk berada di dekat alam lagi setelah menghabiskan beberapa bulan terakhir terkunci di rumah," kata Celia.
"Meskipun tamu kami lebih banyak antusiasnya sebelum pandemi. Kami dapat merasakan bahwa hal ini sebagai pelarian kecil bagi mereka," lanjutnya
Baca juga: Asyik, Kamar Glamping di Bogor Masih Tersedia hingga Akhir Tahun
Buka 50 persen kapasitas
Ia menjelaskan, ketika Bali kembali dibuka untuk wisatawan lokal, glamping miliknya pun juga mulai dibuka.
Hal ini merupakan kabar gembira bagi Celia yang sudah menutup glamping sejak 21 Maret 2020.
"Sejak kami buka kembali pada setelah 9 Juli, kami tidak dapat mengeluh tentang tingkat hunian. Sekitar setengah dari kapasitas resort ditempati setiap harinya," terangnya.
"Ini menjadi lebih baik seiring berjalannya waktu," tambah dia.
Baca juga: Okupansi Glamping di Bogor Naik Turun, Diisi Tamu dari Jakarta hingga Bandung
Namun, ketika ditanya bagaimana okupansi glampingnya setelah dibuka kembali, ia tak bisa menjawab.
Hal tersebut karena glampingnya baru saja dibuka dan ia tidak bisa memberikan data berapa persen untuk dibagikan.