KOMPAS.com – Seorang turis asing diusir dari kapal vaporetto (bus air) di Venesia, Italia oleh para penumpang lantaran menolak untuk menggunakan masker.
Melansir Thelocal.it, Selasa (25/8/2020), sebuah media lokal melaporkan, turis tersebut diperkirakan berasal dari Jerman.
Sebelum menaiki bus air, pria tersebut menggunakan masker namun mencopotnya saat berada di bus air.
Baca juga: Akibat Lockdown, Kanal Air di Venesia Terlihat Jernih
Melalui sebuah video yang diunggah di kanal YouTube koran Corriere della Sera, pria tersebut secara paksa diturunkan tidak hanya karena menolak menggunakan masker.
Namun dia diturunkan karena turut mengejek para penumpang dan kru kapal yang menegurnya untuk mematuhi peraturan.
Turis tersebut mencoba untuk menaiki kapal kembali namun segera dihadang oleh para penumpang.
Bahkan, salah seorang penumpang terlihat secara terus menerus mendorongnya keluar dari kapal. Bus air pun akhirnya melanjutkan perjalanan tanpa turis tersebut.
Baca juga: Museum di Italia Kembali Dibuka, Terapkan Protokol New Normal
Denda bagi yang tidak memakai masker
Kejadian tersebut muncul setelah sekelompok orang dewasa di Roma mengejek para polisi yang menegur mereka untuk menggunakan masker.
Hal ini lantaran masyarakat yang menolak untuk memakai masker akan dikenakan denda sebesar 400 Euro, setara dengan Rp 6.927.413.
Sekitar sepuluh denda diberikan setiap harinya kepada masyarakat di Italia sejak penggunaan masker dijadikan sebagai kewajiban.
Di bawah peraturan Italia untuk menyetop penyebaran virus Covid-19, masker wajah wajib digunakan di transportasi publik dan ruang publik dalam ruangan.
Masker juga wajib digunakan di area luar ruangan yang padat mulai pukul 06:00 – 18:00 waktu setempat.
Baca juga: Protokol New Normal Italia untuk Perjalanan Internasional, Seperti Apa?
Kendati demikian, terdapat pengecualian pada anak berusia di bawah 6 tahun atau penyandang disabilitas yang tidak memungkinkan untuk memakai masker.
Aturan menggunakan masker wajah diperketat pada pertengahan Agustus 2020 karena jumlah kasus positif Covid-19 baru di sana mulai meningkat kembali.
Aturan tersebut akan berlaku setidaknya hingga 7 September saat pemerintah memutuskan apakah aturan akan diperpanjang atau tidak.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.