Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Traveler ke Bali, Tak Diminta Isi Aplikasi LOVEBALI dan Kaget Bali yang Sepi

Kompas.com - 29/08/2020, 19:17 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bali sudah kembali membuka pariwisata untuk wisatawan nusantara (wisnus) sejak Senin (31/7/2020). Artinya, wisatawan dari luar Bali sudah boleh berkunjung.

Memasuki masa adaptasi kebiasaan baru (AKB), perjalanan orang ke Bali tidak lagi seperti dahulu sebelum pandemi Covid-19. Ada beberapa hal yang menjadi syarat agar orang bisa berkunjung ke sana.

Syarat utamanya adalah menunjukkan surat keterangan bebas Covid-19 berupa hasil rapid test non-reaktif atau swab test negatif yang berlaku selama 14 hari sejak diterbitkan oleh Rumah Sakit/Puskesmas.

Kemudian, ada satu syarat lain yang mewajibkan semua orang termasuk wisatawan mengisi aplikasi LOVEBALI di situs https://lovebali.baliprov.go.id.

Baca juga: Ini 4 Syarat Wisatawan Domestik Masuk ke Bali

Namun nyatanya, beberapa wisatawan berpendapat bahwa mereka tidak diminta mengisi aplikasi tersebut.

Lalu bagaimana cerita dari wisatawan yang berkunjung ke Bali di era AKB atau new normal ini?

Cerita pertama datang dari seseorang bernama Winy, yang berkunjung ke Bali pada Kamis-Senin (13-17 Agustus 2020) dengan pesawat dari bandara Internasional Soekarno Hatta.

Ketika sampai di bandara Ngurah Rai, kata dia, semua penumpang wajib mengunduh aplikasi Peduli Lindungi, bukan aplikasi LOVEBALI.

"Jadi, cuma download eHAC sama isi data-datanya untuk dapat QR dan download apps Peduli Lindungi aja," kata Winy kepada Kompas.com, Rabu (26/8/2020).

Wisawatan saat mengunjungi Tanah Lot, Tabanan, Bali. Istimewa Wisawatan saat mengunjungi Tanah Lot, Tabanan, Bali.

Menurut dia, cara mengunduh aplikasi Peduli Lindungi mudah. Aplikasi itu bisa diunduh melalui Play Store atau App Store.

Aplikasi tersebut berguna baginya karena memberikan informasi lokasi zona merah dan sebagainya.

"Jadi lebih waspada saat memasuki wilayah tersebut," ujar Winy.

Pendapat senada juga disampaikan Yenni, wisatawan asal Jakarta yang pergi ke Bali pada Sabtu-Senin (15-24 Agustus 2020).

Baca juga: Wisman Gagal ke Bali, Pulau Dewata Fokus Sambut Wisatawan Nusantara

Ia menggunakan pesawat Citilink saat pergi ke Bali. Sama seperti Winy, ia juga tidak mengisi aplikasi LOVEBALI sebelum berkunjung.

"Gak ada, saya hanya disuruh menunjukkan electronic Health Alert Card (eHAC) saja pas di bandara. Jadi pas turun pesawat, langsung antre di dalam dan langsung disuruh menunjukkan eHAC itu," ujar Yenni.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com