Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turkish Airlines Mulai Beroperasi, ke Istanbul Tak Perlu Rapid Test

Kompas.com - 30/08/2020, 09:26 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

Semua pesawat Turkish Airlines sudah dilengkapi filter HEPA yang mencegah penyebaran virus melalui sirkulasi udara.

"HEPA filter ini yang bisa menyaring virus bakteri sampai 99 persen. Dan di dalam pesawat itu setiap 3 menit, pramugari akan memberikan informasi bahwa akan ada pergantian udara. Jadi sirkulasi udara setiap 3 menit akan diganti dengan udara yang baru," kata dia.

Mengandalkan kemampuan filter HEPA, pihaknya pun tetap memberikan kapasitas normal tempat duduk.

Untuk rute internasional, Turkish Airlines tidak menerapkan kapasitas tempat duduk yang dikurangi 50-70 persen.

Baca juga: Hagia Sophia Turki Jadi Masjid, Apakah Masih Bisa Dikunjungi Turis?

"Kami tidak terapkan itu, jadi kita masih bisa full capacity," ungkapnya.

Namun pihaknya menerapkan standar protokol kesehatan dengan adanya HEPA filter dan memberikan perlengkapan masker, hand sanitizer, tisu basah di dalam pesawat.

Hal ini karena untuk penerbangan internasional tidak ada batasan kapasitas tempat duduk. Berdasarkan kebijakan dari Dirjen Perhubungan Udara, pembatasan kapasitas tempat duduk hanya diberlakukan untuk penerbangan domestik.

Kemudian, pramugari juga dibatasi untuk berlalu lalang di lorong tempat duduk penumpang.

"Jadi di dalam pesawat, begitu pramugari kasih makanan, dia hanya kasih makanan boks. Setelah itu pramugarinya pergi," ujarnya.

Baca juga: Sejarah Masjid Biru Turki, Sudah Ada sejak Tahun 1600-an

Selain itu, untuk tas atau barang yang dapat dibawa penumpang ke dalam pesawat hanya maksimal 4 kilogram.

Adapun tas tersebut yang diizinkan hanya berupa tas tangan, tas laptop atau kamera.

"Jadi yang tadinya cabin baggage kita 8 kilogram, itu sekarang gak boleh dibawa ke dalam kabin, tapi kita tambahkan sebagai extra checkin bagage. Jadi untuk ekonomi yang tadinya 30 kilogram, dan bisnis class 40 kilogram, masing-masing kita tambahkan," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com