Dermaga berupa jalan panjang yang mengarah ke tengah dan dikelilingi oleh tetrapod yang berfungsi sebagai pemecah ombak.
Wisatawan juga dapat memancing, menikmati sunset, atau sekadar menikmati semilir angin dan deburan ombak yang dipecah tetrapod.
Dermaga di Pantai Glagah menjadi salah satu spot favorite untuk mengambil foto, dengan latar ombak ataupun di jajaran tetrapod.
4. Menikmati kebun buah
Di area Pantai Glagah juga terdapat agrowisata perkebunan buah bernama Kusuma Wanadri yang memiliki luas 3,5 hektar. Buah-buah yang ditanam berupa buah naga, semangka, dan melon.
Baca juga: 6 Hotel Berbintang Buka di Kulon Progo pada 2021, Ada 1 di Bandara YIA
Wisatawan dapat membeli buah dengan harga murah, memetik buah sendiri, bahkan menyicipi buah secara gratis. Satu hal yang perlu di perhatikan, karena buah dipanen pada saat tertentu, yaitu pada musim panas.
Wisatawan dapat berkunjung ke pantai ini melalui jalur darat, dengan menggunakan kendaraan roda dua, roda empat, bahkan bus karena jalan mengakses pantai sangat mudah.
Pantai Glagah berjarak sekitar 43 kilometer (km) dari pusat kota Yogyakarta, dengan waktu tempuh sekitar 1 jam 10 menit.
Berada di belakang Bandara International Yogyakarta (YIA), dengan jarak 10 km dan waktu tempuh sekitar 20 menit.
Untuk mengunjungi Pantai Glagah dikenai biaya yang tidak mahal, biaya masuk sebesar Rp 5.000 per orang, wisatawan bisa menjelajahi Pantai Glagah sepuasnya.
Biaya parkir untuk kendaraan berbeda-beda, seperti biaya parkir bus sebesar Rp 20.000, roda empat sebesar Rp 10.000, dan roda dua sebesar Rp 3.000.
Meskipun sudah dibuka, wisatawan harus tetap memerhatikan protokol kesehatan yang berlaku di tengah pandemi COVID-19, seperti memakai masker, menjaga jarak 1 meter, rajin mencuci tangan, dan menjaga kesehatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.