Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bakal Ada Wisata Tematik di Labuan Bajo, Seperti Apa

Kompas.com - 30/08/2020, 14:31 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pariwisata Labuan Bajo selama ini dikenal dengan ikon Taman Nasional (TN) Komodo dan Pulau Padar sebagai tempat wisatanya.

Keduanya identik dengan daya tarik wisata ketika wisatawan melihat komodo atau melihat keindahan alam yang ditawarkan di sana.

Namun, lambat laun wisatawan akan merasa bosan dengan aktivitas tersebut. Badan Otoritas Pariwisata Labuan Bajo Flores (BOPLBF) pun tengah berupaya mengantisipasi kebosanan itu di kemudian harinya.

Baca juga: Wisata Flores, Senja di Pantai Borong dan Nangalanang Manggarai Timur

Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores Shana Fatina mengatakan pihaknya enggan menjual daya tarik wisata Labuan Bajo, hanya dari TN Komodo.

"Justru kami ingin menjual Labuan Bajo and Beyond. Kami temui sepanjang pulau itu banyak atraksi menarik yang bisa menjadi daya tarik wisatam" ujar dia dalam seminar online Tata Kelola Pariwisata Flores NTT Menuju Era Adaptasi Kebiasaan Baru, Jumat (28/8/2020).

Lalu apa saja tema yang tengah digodok pihak BOPLBF untuk mengembangkan wisata di sekitar Labuan Bajo?

1. Wisata Rohani

Pihak BOPLBF tengah mengembangkan paket wisata tematik yang pertama yaitu wisata rohani. Seperti diketahui, populasi umat Kristen dan Katolik di Labuan Bajo dan NTT pada umumnya, terbilang banyak.

Warga berziarah ke Kapela Tuan Ana (Yesus Kristus) pada perayaan Pekan Suci atau Semana Santa bagi umat Katolik, di Larantuka, Flores Timur, NTT, Jumat (22/4/2011). Siang hari hingga pagi pada Jumat Agung ini, dilaksanakan berbagai prosesi di antaranya mengantar Tuan Menino melalui laut dan mengantar Salib dari Kapela ke Armida.  KOMPAS IMAGES/FIKRIA HIDAYAT Warga berziarah ke Kapela Tuan Ana (Yesus Kristus) pada perayaan Pekan Suci atau Semana Santa bagi umat Katolik, di Larantuka, Flores Timur, NTT, Jumat (22/4/2011). Siang hari hingga pagi pada Jumat Agung ini, dilaksanakan berbagai prosesi di antaranya mengantar Tuan Menino melalui laut dan mengantar Salib dari Kapela ke Armida.

Oleh karena itu, akan dikembangkan paket wisata rohani, misalnya mengunjungi gereja-gereja Katolik bersejarah di Flores. Pengunjung bisa belajar bagaimana agama Katolik masuk Labuan Bajo lebih dari 100 tahun silam.

Baca juga: Desa Wae Rebo Flores, Kampung di Atas Awan yang Masih Tutup untuk Turis

Selain agama Katolik, di Flores juga tak sedikit umat Islam. Maka akan dikembangkan pula paket wisata rohani dengan mengunjungi tempat bersejarah agama Islam di Pulau Alor.

Di sana, ada Al-Quran yang dikenal terbuat dari daun lontar. Hal ini yang akan menjadi pengembangan paket wisata tematik.

2. Wisata Alam

Paket kedua yaitu paket wisata alam. Seperti diketahui bersama, keanekaragaman hayati yang ada di Labuan Bajo dan sekitarnya tak terbantahkan lagi keindahannya.

Pesona alam yang disuguhkan setiap sudut tempat ini menjadi daya tarik wisatawan sehingga mereka mau datang kembali.

Menara pandang Puncak Waringin, Labuan Bajo, NTT.Hilda B Alexander/Kompas.com Menara pandang Puncak Waringin, Labuan Bajo, NTT.

Untuk itu, pengembangan paket wisata yang tengah dibuat BOPLBF tidak hanya berfokus pada TN Komodo saja, melainkan juga tempat seperti TN Kelimutu, Taman Wisata Alam Riung 17 pulau dan lainnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Travel Update
8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

Travel Tips
Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Travel Update
Hari Kartini, 100 Perempuan Pakai Kebaya di Puncak Gunung Kembang Wonosobo

Hari Kartini, 100 Perempuan Pakai Kebaya di Puncak Gunung Kembang Wonosobo

Travel Update
Artotel Gelora Senayan Resmi Dibuka April 2024, Ada Promo Menginap

Artotel Gelora Senayan Resmi Dibuka April 2024, Ada Promo Menginap

Travel Update
Artotel Group Akuisisi Hotel Century Senayan, Tetap Ada Kamar Atlet

Artotel Group Akuisisi Hotel Century Senayan, Tetap Ada Kamar Atlet

Travel Update
Lokasi dan Jam Buka Terbaru Kebun Binatang Bandung

Lokasi dan Jam Buka Terbaru Kebun Binatang Bandung

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com