Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/08/2020, 10:10 WIB

KOMPAS.com – Salah satu perusahaan akomodasi yang mengusung konsep hotel kapsul, Bobobox, mengalami peningkatan okupansi cukup pesat.

Tingkat okupansi sudah kembali ke angka sebelum pandemi Covid-19. Pada Juni 2020 sudah konsisten menunjukkan 80 persen,” kata Presiden Bobobox Antonius Bong.

Pernyataan itu ia sampaikan dalam konferensi pers virtual peluncuran dua properti baru Bobobox, Jumat (28/8/2020).

Adanya peningkatan okupansi membuat pihaknya membuka kembali lebih banyak properti pada Juli dan Agustus yang semuanya menunjukan angka rata-rata tingkat okupansi 80 persen.

Baca juga: Benarkah Penjualan Voucher Menutup Biaya Operasional Hotel Selama Pandemi?

Namun, Antonius menuturkan bahwa tingkat okupansi tersebut masih belum bisa beranjak ke normal lagi.

Bahkan, persentasenya belum bisa naik ke angka 90. Meski begitu, tingkat okupansi saat ini dirasa lebih baik.

“Alasan tingkat okupansi kembali ke angka yang baik karena dari segi lokasi, harga yang terjangkau, dan standardized experience,” kata Antonius.

Alasan lain yang memiliki peran penting dalam naiknya tingkat hunian hotel kapsul Bobobox adalah, harganya cukup terjangkau.

Baca juga: Voucher Menginap di Hotel Laku Keras Selama Pandemi

CEO Bobobox Indra Gunawan dalam kesempatan yang sama mengatakan, meningkatnya tingkat hunian Bobobox juga bergantung pada kondisi ekonomi lokasi hotel.

“Di Jakarta, kita lihat banyak yang sudah kembali ke tingkat 80 persen. Di Bandung tingkat hunian pada akhir pekan mencapai 100 persen dalam dua bulan ke belakang,” kata dia.

Hotel kapsul Bobobox.dok. Bobobox Hotel kapsul Bobobox.

Indra menuturkan hal tersebut lantaran sudah banyak masyarakat yang bosan di rumah saja dan mulai berlibur ke beberapa destinasi wisata di Indonesia.

Terlebih jika destinasi wisata tersebut bisa ditempuh menggunakan mobil pribadi, misalnya seperti Yogyakarta.

“Lokasi yang premium menjadi salah satu alasan kenapa tingkat hunian kami bisa kembali dengan cepat,” kata Antonius.

Pemilihan lokasi yang strategis

Indra menuturkan, pihaknya saat ini tengah berencana untuk memilih beberapa lokasi yang kerap dikunjungi wisatawan untuk membangun hotel kapsul.

Senada dengan hal tersebut, Antonius mengatakan bahwa saat ini Jakarta memiliki potensi untuk ditambahkan sekitar 30–40 hotel kapsul karena pasarnya sangat besar.

Baca juga: Penjualan Voucer Hotel Saat Pandemi, Ini Pendapat Asosiasi Perhotelan di Bali dan Yogyakarta

“Di kota lain, banyak yang belum kami eksplor di luar Pulau Jawa. Di Sumatera, Sulawesi, kota-kota besar seperti Makassar. First-tier cities dan destinasi seperti lima Bali baru akan jadi target kami untuk tahun depan,” imbuh dia.

Adapun, lima Bali baru yang dimaksud adalah destinasi super prioritas, yakni Danau Toba di Sumatera Utara, Borobudur di Jawa Tengah, Mandalika di Nusa Tenggara Barat, Bunaken di Sulawesi, dan Bangka Belitung.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Setelah Rute ke Bandung, Batam Buka Lagi 4 Rute Penerbangan Baru

Setelah Rute ke Bandung, Batam Buka Lagi 4 Rute Penerbangan Baru

Travel Update
Panduan Lengkap ke Krakatau Park: Harga Tiket, Jam Buka, dan Aktivitas

Panduan Lengkap ke Krakatau Park: Harga Tiket, Jam Buka, dan Aktivitas

Jalan Jalan
Kursi Kereta Api Kelas Ekonomi Dimodifikasi, Harga Tiket Ikut Naik?

Kursi Kereta Api Kelas Ekonomi Dimodifikasi, Harga Tiket Ikut Naik?

Travel Update
4 Tips Melihat Fenomena Embun Es di Gunung Bromo, Cek Prakiraan Suhu

4 Tips Melihat Fenomena Embun Es di Gunung Bromo, Cek Prakiraan Suhu

Hotel Story
Air di Venesia Mendadak Berubah Warna Jadi Hijau Neon

Air di Venesia Mendadak Berubah Warna Jadi Hijau Neon

Travel Update
Garuda Indonesia Akan Luncurkan Pesawat Pikachu dari Pokemon

Garuda Indonesia Akan Luncurkan Pesawat Pikachu dari Pokemon

Travel Update
5 Tips Berkunjung ke Krakatau Park Lampung, Bisa Dapat Diskon Tiket 

5 Tips Berkunjung ke Krakatau Park Lampung, Bisa Dapat Diskon Tiket 

Jalan Jalan
Melihat Koleksi Museum Multatuli, Ada Buku Asli 'Max Havelaar'

Melihat Koleksi Museum Multatuli, Ada Buku Asli "Max Havelaar"

Jalan Jalan
Kursi Kereta Ekonomi Tak Lagi Tegak, Kapan Bisa Dicoba Penumpang?

Kursi Kereta Ekonomi Tak Lagi Tegak, Kapan Bisa Dicoba Penumpang?

Travel Update
Tak Cuma Baca Buku, Ini 5 Aktivitas Seru di Perpustakaan Nasional

Tak Cuma Baca Buku, Ini 5 Aktivitas Seru di Perpustakaan Nasional

Jalan Jalan
Embun Upas Muncul di Gunung Bromo, Suhu Capai 5 Derajat Celsius

Embun Upas Muncul di Gunung Bromo, Suhu Capai 5 Derajat Celsius

Travel Update
Video Viral Singa di Faunaland Ancol Tampak Sakit, Ini Penjelasan Pengelola

Video Viral Singa di Faunaland Ancol Tampak Sakit, Ini Penjelasan Pengelola

Travel Update
DAMRI Operasikan 178 Armada untuk Layani 157.000 Calon Jemaah Haji

DAMRI Operasikan 178 Armada untuk Layani 157.000 Calon Jemaah Haji

Travel Update
Apakah Paspor Biasa Bisa Digunakan untuk Umrah dan Haji?

Apakah Paspor Biasa Bisa Digunakan untuk Umrah dan Haji?

Travel Tips
5 Aktivitas di Krakatau Park Lampung, Bisa Main dan Belajar

5 Aktivitas di Krakatau Park Lampung, Bisa Main dan Belajar

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+