Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Syarat Liburan ke Kota Malang, Hasil Rapid Test Non-reaktif

Kompas.com - 01/09/2020, 14:15 WIB
Nabilla Ramadhian,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi

KOMPAS.comKota Malang di Jawa Timur memiliki beberapa pilihan tempat wisata menarik yang patut dikunjungi.

Kendati demikian, terdapat beberapa syarat yang harus dipatuhi oleh calon wisatawan sebelum berkunjung ke sana.

“Wisatawan harus ada surat hasil rapid test sebelum masuk ke Kota Malang,” ungkap Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota Malang, Ida Ayu Made Wahyuni, kepada Kompas.com, Selasa (1/9/2020).

Adapun hasil rapid test harus non-reaktif.

Baca juga: 5 Tempat Wisata Malang yang Sudah Buka Saat New Normal

Ida menuturkan, jika wisatawan datang bersama agen perjalanan, maka pihak agen perjalanan harus mengatur dan mengurus persyaratan surat hasil rapid test tersebut.

Selanjutnya, beberapa syarat lain yang harus dipatuhi selama berwisata di Kota Malang adalah sebagai berikut:

  1. Pakai masker.
  2. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, atau;
  3. Cuci tangan pakai hand sanitizer.
  4. Jaga jarak antar wisatawan.

Terkait penggunaan masker, Ida mengatakan bahwa hal tersebut wajib dilakukan jika tidak ingin terkena sanksi.

“Nanti mereka kalau tidak pakai masker, ada sanksi sosial atau sanksi denda Rp 100.000. Untuk sementara masih Perwali, sekarang masih tahap penjajakan ke Perda,” ujar Ida.

Baca juga: 7 Wisata Pantai di Malang Selatan, Ada Pantai Balekambang

Adapun Perwali yang dimaksud adalah Peraturan Walikota Malang Nomor 30 Tahun 2020 tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan Sebagai Upaya Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Dalam Pasal 44 ayat 2, berikut daftar sanksi pelanggaran protokol kesehatan bagi perorangan yang telah Kompas.com rangkum:

  • Teguran lisan dan/atau teguran tertulis.
  • Kerja sosial berupa menyapu jalan, membersihkan selokan, atau fasilitas umum, atau;
  • Denda administratif sebesar Rp 100.000.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com