Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/09/2020, 15:10 WIB

KOMPAS.com – Sejumlah tempat wisata di Kota Malang, Jawa Timur sudah dibuka kembali dengan menerapkan serangkaian protokol kesehatan aman Covid-19.

“Protokol kesehatan ada di Perwali. Wisatawan wajib pakai masker, petugas pakai face shield. Di seluruh lokasi secara berkala disemprot disinfektan,” kata Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota Malang, Ida Ayu Made Wahyuni, kepada Kompas.com, Selasa (1/9/2020).

Baca juga: Hawai Waterpark Malang Hanya Buka Saat Akhir Pekan

Adapun peraturan yang dimaksud adalah Peraturan Walikota (Perwali) Malang Nomor 30 Tahun 2020 tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan Sebagai Upaya Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Dalam Perwali tersebut, terdapat Pedoman Penerapan Masyarakat Produktif dan Aman Corona Virus Disease 2019 di usaha pariwisata.

Wisatawan yang berencana untuk berlibur ke Kota Malang tidak perlu khawatir lantaran usaha wisata yang sudah beroperasi kembali telah menerapkan protokol dalam pedoman tersebut.

Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut protokol kesehatan usaha wisata di Kota Malang yang telah Kompas.com rangkum:

Pengelola usaha pariwisata

  1. Mempunyai kerja sama dengan pihak klinik/rumah sakit dan berkerja sama dengan Dinas Kesehatan untuk Covid-19 (kesigapan 24 jam on call).
  2. Melakukan pembersihan dan disinfeksi yang sesuai secara berkala di area kerja dan area publik setiap empat jam sekali. Terutama tempat-tempat yang sering disentuh atau dipergunakan banyak orang (pegangan pintu, pegangan tangga, tombol lift, mesin ATM, area bermain anak, mushola, toilet dan fasilitas umum lainnya) serta memperhatikan sanitasi dan lingkungan (pengelolaan limbah).
  3. Mengatur jumlah tamu/pengunjung/konsumen paling banyak 50 persen dari jumlah total yang dapat diterima (akan ditinjau pelaksanaanya setiap minggu).
  4. Menyediakan ruang edukasi bagi pengunjung sebelum memasuki area dengan memasang media informasi mengenai cara mencuci tangan, cara pencegahan penularan Covid-19, etika batuk/bersin, anjuran penggunaan barang pribadi di tempat strategis (akses masuk, area pedagang, dan tempat lain yang mudah diakses pengunjung).
  5. Menyediakan dan menyiapkan hand sanitizer dengan konsentrasi alkohol minimal 70 persen di tempat yang diperlukan seperti pintu masuk, toilet, dan/atau sarana cuci tangan yang lebih banyak dengan air mengalir dan sabun, serta petunjuk cara mencuci tangan yang benar.
  6. Mewajibkan karyawan dan pengunjung mengenakan masker.
  7. Menyediakan thermo gun dan melakukan pemeriksaan suhu tubuh di pintu masuk.
  8. Menyediakan alat pelindung diri (APD) untuk setiap karyawan seperti masker, sarung tangan, dan penutup wajah.
  9. Petugas frontliner wajib menggunakan penutup wajah.
  10. Menyediakan ruang kesehatan dilengkapi dengan petugas kesehatan dan pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K).
  11. Mengatur jarak antre pengunjung dan pengaturan bangku di ruang tunggu pengunjung, kantin/tempat makan, ruang administrasi.
  12. Pengunjung diatur tidak berkerumun.
  13. Menggunakan pembatas/partisi, misalnya flexy glass, di meja atau konter sebagai perlindungan tambahan untuk pekerja.
  14. Mendorong penggunaan pembayaran non-tunai tanpa kontak dan tanpa alat bersama.

Wisatawan

  1. Selalu menggunakan masker saat di area publik.
  2. Jaga kebersihan tangan dengan sering mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir dan/atau menggunakan hand sanitizer.
  3. Hindari tangan menyentuh area wajah seperti mata, hidung, atau mulut.
  4. Tetap memperhatikan jaga jarak paling sedikit satu meter dengan orang lain.
  5. Tidak batuk, bersin, atau buang ludah sembarangan.
  6. Menjaga etika batuk.
  7. Menggunakan peralatan pribadi untuk berbagai keperluan seperti beribadah, makan, minum, dan lain-lain.

Jika berencana untuk berlibur ke Kota Malang dalam waktu dekat, Ida menuturkan bahwa wisatawan harus mematuhi satu syarat.

Baca juga: Jelajah Pantai Ngudel di Malang Selatan, Ada Bukit Asmara

"Wisatawan harus ada surat hasil rapid test sebelum masuk ke Kota Malang. Kalau dengan agen perjalanan, mereka harus urus surat rapid test," pungkas Ida.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Monas Week Digelar per 1 Juni 2023, Ada Video Mapping dan Air Mancur

Monas Week Digelar per 1 Juni 2023, Ada Video Mapping dan Air Mancur

Travel Update
Melihat Rumah Multatuli di Rangkasbitung, Cagar Budaya yang Tak Terawat

Melihat Rumah Multatuli di Rangkasbitung, Cagar Budaya yang Tak Terawat

Jalan Jalan
7 Fakta Sejarah Banda Neira, Surga di Timur Indonesia 

7 Fakta Sejarah Banda Neira, Surga di Timur Indonesia 

Jalan Jalan
7 Aktivitas yang Bisa Dilakukan di OMAH Library, Tidak Hanya Baca Buku

7 Aktivitas yang Bisa Dilakukan di OMAH Library, Tidak Hanya Baca Buku

Jalan Jalan
Singapore Airlines Beri WiFi Gratis Tanpa Batas untuk Semua Kelas Kabin

Singapore Airlines Beri WiFi Gratis Tanpa Batas untuk Semua Kelas Kabin

Travel Update
Kronologi Pesawat Garuda Rute Manado-Jakarta yang Alami Gangguan Mesin

Kronologi Pesawat Garuda Rute Manado-Jakarta yang Alami Gangguan Mesin

Travel Update
Okupansi Hotel di DIY Saat Libur Panjang Waisak Diprediksi Lebih Tinggi Dibanding Lebaran

Okupansi Hotel di DIY Saat Libur Panjang Waisak Diprediksi Lebih Tinggi Dibanding Lebaran

Travel Update
Panduan Lengkap ke Perpustakaan Saidjah Adinda di Rangkasbitung

Panduan Lengkap ke Perpustakaan Saidjah Adinda di Rangkasbitung

Travel Tips
Bersantai Sambil Baca Buku di OMAH Library, Nyaman seperti di Rumah

Bersantai Sambil Baca Buku di OMAH Library, Nyaman seperti di Rumah

Jalan Jalan
7 Perubahan Perjalanan Kereta Api per 1 Juni Berdasarkan Gapeka 2023

7 Perubahan Perjalanan Kereta Api per 1 Juni Berdasarkan Gapeka 2023

Travel Update
5 Tips Datang ke Animalium BRIN, Datang pada Hari yang Pas

5 Tips Datang ke Animalium BRIN, Datang pada Hari yang Pas

Travel Tips
Apakah Boleh Bawa Makanan ke Perpustakaan Nasional?

Apakah Boleh Bawa Makanan ke Perpustakaan Nasional?

Travel Tips
Viral di Twitter, di Mana Letak Banda Neira?

Viral di Twitter, di Mana Letak Banda Neira?

Jalan Jalan
Cara Menuju ke OMAH Library di Tangerang, Harus Sambung Ojek Online

Cara Menuju ke OMAH Library di Tangerang, Harus Sambung Ojek Online

Travel Tips
6 Fakta Tradisi Grebeg Besar di Yogyakarta Saat Idul Adha

6 Fakta Tradisi Grebeg Besar di Yogyakarta Saat Idul Adha

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+