Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asyik, Kampung Tridi dan Jodipan Malang Buka Lagi 3 September 2020

Kompas.com - 01/09/2020, 16:05 WIB
Nabilla Ramadhian,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kota Malang di Jawa Timur memiliki beberapa kampung wisata unik yang selama beberapa bulan terakhir ditutup untuk sementara waktu akibat pandemi Covid-19.

Kendati demikian, Kampung Tridi dan Kampung Warna-warni Jodipan akan segera dibuka kembali untuk menyambut wisatawan.

“Kampung Tridi dan Kampung Warna-warni kira-kira akan dibuka 3 September 2020,” kata Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota Malang, Ida Ayu Made Wahyuni, kepada Kompas.com, Selasa (1/9/2020).

Baca juga: Wisata Terbaru di Malang, Asyik Selfie di Kampung Tridi

Ida menambahkan, saat ini pengelola kedua kampung wisata tersebut masih melengkapi sejumlah protokol kesehatan.

Sementara selama penutupan sementara berlangsung, baik Kampung Tridi maupun Kampung Warna-warni Jodipan memperbarui atraksi wisata yang ada di sana.

“Mereka melakukan pengecatan kembali, membenahi wahana yang rusak,” ungkap Ida.

Dibuka secara serentak

Sebelumnya, Kampung Tridi yang berlokasi di Jalan Temenggungan Ledok, Kesatrian, Kecamatan Blimbing ditutup untuk sementara waktu sejak Maret 2020.

Sementara itu, Kampung Warna-warni Jodipan di Kelurahan Jodipan, Kecamatan Blimbing ditutup untuk sementara waktu pada 17 Maret.

Wisatawan ramai mengunjungi Kampung Warna-warni, Malang, Jawa Timur, Minggu (05/11/2017). Ratusan rumah di tepi Sungai Brantas itu dicat gambar warna-warni untuk menarik wisatawan berkunjung. KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO
KRISTIANTO PURNOMO Wisatawan ramai mengunjungi Kampung Warna-warni, Malang, Jawa Timur, Minggu (05/11/2017). Ratusan rumah di tepi Sungai Brantas itu dicat gambar warna-warni untuk menarik wisatawan berkunjung. KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO

Ida menuturkan, kedua kampung tematik tersebut akan dibuka kembali secara bersamaan karena adanya jembatan kaca.

“Mereka saling terhubung dengan jembatan kaca. Kalau salah satu saja yang buka, orang tidak bisa menyeberang,” tutur Ida.

Kendati dua kampung tematik tersebut akan dibuka kembali pada awal September, tetapi kampung wisata lain masih belum tahu kapan akan dibuka kembali.

Baca juga: 5 Tempat Wisata Malang yang Sudah Buka Saat New Normal

“Kampung-kampung tematik belum semua dibuka. Mereka belum berani buka karena kebanyakan di Kota Malang di areal perumahan dan saling berhimpitan,” ujar Ida.

“Mereka takut terkontaminasi, mereka merasa kesehatan lebih perlu daripada menerima kunjungan,” lanjutnya.

Pada masa pandemi seperti saat ini, pastikan saat berkunjung tetap melakukan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, yaitu dengan mengenakan masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, serta tidak bepergian jika demam atau suhu tubuh di atas 37,3 derajat Celsius.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com