Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taman Nasional Terluas di Asia Tenggara Ada di Papua

Kompas.com - 02/09/2020, 21:07 WIB
Nabilla Ramadhian,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Provinsi Papua memiliki taman nasional (TN) terluas di Asia Tenggara yang termasuk ke dalam 10 kabupaten.

Kawasan TN Lorentz membentang sekitar 2,7 juta hektar, setara dengan 25.056 km persegi, dan masuk dalam Kabupaten Mimika, Kabupaten Paniai, Kabupaten Intan Jaya, dan Kabupaten Puncak.

Baca juga: Wisata Diving di Tambrauw Papua Barat, Lihat Benda Sisa PD II

Selanjutnya Kabupaten Puncak Jaya, Kabupaten Lanny Jaya, Kabupate Jaya Wijaya, Kabupaten Yahukimo, Kabupaten Ndua, dan Kabupaten Asmat.

Pesona alam TN Lorentz

Luasnya kawasan TN membuatnya memiliki banyak sekali ekosistem dan tipe vegetasi. Saat berkunjung ke sana, wisatawan bisa menjelajahi berbagai jenis hutan seperti hutan rawa, hutan tepi sungai, dan hutan hujan.

Hal ini lantaran TN Lorentz membentang dari puncak gunung bersalju hingga ke pesisir pantai yang menjadi batas Laut Arafura.

Wisatawan juga bisa menikmati keindahan pantai pasir karang, padang rumput, bahkan menjelajahi bentangan es di Puncak Cartenz yang berada di ketinggian 4.760 – 4.884 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Baca juga: Tradisi Lebaran khas Indonesia, Kenduri Kuburan di Aceh hingga Tradisi Hadrat di Papua

Jika ingin menikmati panorama alam tanpa harus mendaki, wisatawan bisa berkunjung ke Lembah Baliem yang memiliki pesona alamnya tersendiri.

Terlebih jika berkunjung ke Danau Habema, danau yang dikatakan sebagai danau tertinggi di Indonesia yang dikelilingi perbukitan dan udara sejuk.

Ada juga Goa Kontilola, Pasir Putih Aikima dengan pasir putihnya, Air Terjun Napua, dan Telaga Biru di Distrik Maima yang memiliki legendanya tersendiri.

 

Taman Nasional Lorentz Taman Nasional Lorentz

Banyak satwa langka

Selain memiliki keindahan alam yang mungkin tidak bisa dinikmati di luar TN Laurentz, kawasan tersebut juga memiliki keanekaragaman hayati yang sangat tinggi.

Pasalnya, TN tersebut memiliki sekitar 630 spesies burung dan 123 mamalia. Jika beruntung, mungkin pengunjung bisa melihat kanguru yang endemik di Papua.

Baca juga: Turis Denmark Suka Wisata ke Papua dan Kalimantan, Ini Alasannya...

Sebab, TN Lorentz memiliki salah satu jenis kanguru yakni kanguru pohon bernama dingiso. Kendati disebut sebagai kanguru, namun penampilannya cukup beda karena bulunya didominasi warna hitam.

Selain itu, dingiso juga kuat dalam memanjat pohon, memakan daun dan buah di pohon, serta aktif pada siang dan malam hari.

TN Lorentz juga merupakan habitat Daerah Burung Endemik (DBE) yang memiliki sekitar 45 spesies burung. Sembilan di antaranya adalah spesies endemik.

 

Taman Nasional Lorentz di Papua. Dok. Shutterstock Taman Nasional Lorentz di Papua.

Kediaman dari beberapa suku Papua

Kebudayaan yang ada di TN Lorentz sudah berusia sekitar 30.000 tahun. Kawasan tersebut merupakan rumah bagi beberapa suku.

Baca juga: Panduan Wisata ke Taman Nasional Lorentz yang Masuk Google Doodle

Adapun suku yang dimaksud adalah Suku Nduga, Suku Dani, Suku Amungme, Suku Sempan, dan Suku Asmat. Banyaknya suku membuat kebudayaan di sana beragam dan menarik.

Salah satunya adalah Suku Asmat yang terkenal akan keterampilan memahat patung. Mereka juga identik dengan hutan dan pohon.

Hal tersebut karena menurut mereka, pohon melambangkan tubuh manusia. Dahan dianggap sebagai lengan, batang sebagai tubuh, dan buah sebagai kepala.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com