Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dulu di Belanda, Kini Keris Bugis Ada di Museum Nasional

Kompas.com - 03/09/2020, 09:30 WIB
Nabilla Ramadhian,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Sekretariat Presiden (Setpres) menyerahkan keris Bugis kepada Museum Nasional Indonesia pada Kamis (27/8/2020).

“Sejumlah 1.500 benda dikembalikan dari Museum Nusantara Delft, salah satunya adalah keris Bugis,” kata Kepala Museum Nasional Siswanto kepada Kompas.com, Rabu (2/9/2020).

Dari 1.500 benda pusaka yang tiba di Indonesia pada Selasa (24/12/2019), keris Bugis merupakan satu dari sejumlah keris yang ada, termasuk keris Jawa.

Untuk keris Bugis sendiri, Siswanto menuturkan barang tersebut memiliki nilai kebudayaan dan fisik yang cukup tinggi.

Baca juga: Simak, Ketentuan Pengunjung Museum Nasional Selama Era New Normal

“Secara fisik, selongsong keris terbuat dari emas,” imbuh Siswanto.

Terkait sejarah, ia menjelaskan bahwa saat ini pihaknya tengah melakukan penelitian terhadap keris Bugis.

Adapun, hal-hal yang sedang dikaji lebih lanjut adalah keris Bugis tepatnya berasal dari mana, dibuat pada tahun berapa, dan sejarah kepemilikannya.

Baca juga: Hari Pahlawan, Yuk Lihat Pameran Surat Pendiri Bangsa di Museum Nasional

“Sejarahnya belum diketahui. Namanya keris itu barang budaya yang bisa dipindahkan dari tangan ke tangan, bisa dimiliki siapa saja,” kata Siswanto.

Artefak lain yang pulang ke Indonesia

Selain keris Bugis, terdapat beberapa barang koleksi lain yang pulang ke Indonesia. Salah satunya adalah minatur kapal-kapal Nusantara.

Ada juga beragam kain khas Indonesia termasuk batik, aksesori tradisional wanita, dan wadah tradisional.

“Ada kapak batu dari Kalimantan dan Papua. Wadah-wadah untuk keperluan sehari-hari khas Lombok, Sulawesi, Kalimantan, dan seluruh Nusantara. Yang lainnya benda etnik,” ujar Siswanto.

Baca juga: Belajar Sejarah Tidak Lagi Membosankan di Kids Corner Museum Nasional

Benda etnik merupakan istilah untuk menyebut benda-benda yang digunakan oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari yang dibuat secara lokal.

“Benda etnik khas daerah untuk keperluan sehari-hari, upacara adat, keagamaan, atau upacara sakral,” sambung Siswanto.

Taman Arkeologi Museum Nasional, JakartaKOMPAS.COM/YOSIA MARGARETTA Taman Arkeologi Museum Nasional, Jakarta

Mengutip Kontan, Kamis (27/8/2020), penyerahan keris Bugis kepada Museum Nasional dilakukan untuk sejumlah hal.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com