Ada juga beragam kain khas Indonesia termasuk batik, aksesori tradisional wanita, dan wadah tradisional.
“Ada kapak batu dari Kalimantan dan Papua. Wadah-wadah untuk keperluan sehari-hari khas Lombok, Sulawesi, Kalimantan, dan seluruh Nusantara. Yang lainnya benda etnik,” ujar Siswanto.
Baca juga: Belajar Sejarah Tidak Lagi Membosankan di Kids Corner Museum Nasional
Benda etnik merupakan istilah untuk menyebut benda-benda yang digunakan oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari yang dibuat secara lokal.
“Benda etnik khas daerah untuk keperluan sehari-hari, upacara adat, keagamaan, atau upacara sakral,” sambung Siswanto.
Mengutip Kontan, Kamis (27/8/2020), penyerahan keris Bugis kepada Museum Nasional dilakukan untuk sejumlah hal.
“Hari ini, secara resmi kami menyerahkan kepada Museum Nasional untuk tentunya disimpan, diteliti, lantas mungkin disosialisasikan kepada masyarakat,” ujar Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono dalam siaran pers seperti yang dikutip Kontan.
Baca juga: Keramik hingga Emas Berharga di Museum Gajah
Saat ini, seluruh barang-barang tersebut sedang dipersiapkan untuk dipamerkan ke khalayak. Sembari menunggu, wisatawan bisa melihat koleksi lain yang ada di sana.
Museum Nasional, juga dikenal dengan Museum Gajah, sudah dibuka kembali sejak 16 Juni 2020. Lokasinya di Jalan Merdeka Barat nomor 12, Jakarta.
Selama era new normal, jam operasionalnya adalah Selasa – Jumat mulai pukul 09:00 – 15:00 WIB. Saat berkunjung, pastikan tetap melakukan protokol kesehatan.
Adapun protokol kesehatan yang dimaksud yaitu dengan mengenakan masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, serta tidak bepergian jika demam atau suhu tubuh di atas 37,3 derajat Celsius.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan