Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seramai Apa Museum Nasional di Era New Normal?

Kompas.com - 03/09/2020, 10:10 WIB
Nabilla Ramadhian,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.comMuseum Nasional sudah dibuka kembali sejak Selasa (16/6/2020) dengan menerapkan sejumlah protokol kesehatan

Kepala Museum Nasional Siswanto mengatakan, rata-rata angka kunjungan per hari terbilang cukup berbeda dibanding sebelum pandemi Covid-19.

“Total kunjungan per hari rata-rata di atas 20 orang. Mereka masih takut keluar rumah, belum sempat berkunjung, atau belum tahu (museum telah dibuka),” kata dia kepada Kompas.com, Rabu (2/9/2020).

Sebelum pandemi, imbuh Siswanto, rata-rata angka kunjungan per hari bisa mencapai seribu orang, terutama pada akhir pekan.

Itu lantaran banyak rombongan sekolah yang berkunjung ke Museum Nasional dan kunjungan dari wisatawan yang datang karena ada acara komunitas.

Baca juga: Ikut Edukasi Online dan Jadi Kurator Seni Museum Nasional, Begini Caranya...

“Di Museum Nasional ada kegiatan sebelum pandemi, dari komunitas yang memanfaatkan ruang museum. Sekarang ada kegiatan, tetapi online,” ujar Siswanto.

Salah satu kegiatan yang dimaksud adalah belajar menari. Saat ini, kegiatan tersebut hanya mendatangkan delapan orang saja ke museum.

Delapan penari tersebut kemudian akan memulai latihan menari yang disiarkan secara online kepada khalayak. Sebelum pandemi, kegiatan bisa diikuti ratusan penari.

Koleksi yang digemari wisatawan

Adapun, target pengunjung Museum Nasional adalah semua umur. Dari seluruh wisatawan, Siswanto melihat ada minat melihat koleksi yang berbeda dari beberapa kategori wisatawan sebelum pandemi.

Tangkapan layar tur virtual Museum Nasional Indonesia, Selasa (7/4/2020).kompas.com / Nabilla Ramadhian Tangkapan layar tur virtual Museum Nasional Indonesia, Selasa (7/4/2020).

Bagi golongan mahasiswa, mereka lebih gemar melihat koleksi arca, artefak, atau benda-benda arkeologi dan etnik.

Benda etnik merupakan istilah untuk menyebut benda-benda yang digunakan oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari yang dibuat secara lokal.

Fungsi benda-benda tersebut, antara lain adalah untuk keperluan sehari-hari, upacara adat, keaamaan, atau upacara sakral.

Baca juga: Simak, Ketentuan Pengunjung Museum Nasional Selama Era New Normal

“Anak-anak lebih tertarik pada yang sifatnya lucu atau unik. Biasanya kami transfer pengetahuan melalui kerja sama dengan teater atau komunitas. Kami terangkan tentang koleksi dengan cara dongeng atau teater,” sambung Siswanto.

Museum Nasional, atau yang juga dikenal dengan Museum Gajahini berlokasi di Jalan Merdeka Barat nomor 12, Jakarta.

Selama era new normal, jam operasionalnya adalah Selasa–Jumat pukul 09:00–15:00 WIB. Saat berkunjung, pastikan tetap melakukan protokol kesehatan.

Adapun protokol kesehatan yang dimaksud yaitu dengan memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, dan tidak bepergian jika demam atau suhu tubuh di atas 37,3 derajat Celsius.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com