Gunung Bismo via Deroduwur Buka, Ini Syarat Pendakiannya

KOMPAS.com - Pendakian Gunung Bismo via Deroduwur akan dibuka kembali mulai besok, Jumat (4/9/2020).

Sebelumnya, jalur pendakian Gunung Bismo ini ditutup untuk mencegah peningkatan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Wonosobo.

Hal tersebut dikonfirmasi langsung oleh Ketua Basecamp Deroduwur Penggiat Alam (Derpala), Hendri saat dihubungi Kompas.com, Kamis (3/9/2020).

Ia mengatakan, ada aturan yang akan diterapkan untuk pembukaan kembali gunung berketinggian 2.365 mdpl ini.

Salah satunya mewajibkan pendaki dari luar Kabupaten Wonosobo untuk melakukan rapid test. Sementara untuk pendaki yang berasal dari dalam Kabupaten Wonosobo cukup membawa surat keterangan sehat biasa.

"Besok kita buka untuk umum, untuk pendaki yang dari luar kota diwajibkan bawa surat keterangan rapid test dari kota asal, dan untuk pendaki dalam kota kita wajibkan untuk bawa surat keterangan sehat yang masih berlaku dari faskes yang bisa mengeluarkan," jelasnya.

Baca juga: 7 Tips Mendaki Gunung Bismo via Silandak Saat Musim Hujan

KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Matahari Terbit di Pos IV Gunung Bismo via Silandak (5/10/2019).

Berikut Kompas.com rangkum protokol pendakian Gunung Bismo via Deroduwur

1. Bawa surat keterangan bebas Covid-19 jika berasal dari luar Wonosobo. Surat tersebut harus diterbitkan dari daerah asal pendaki
2. Pendaki asal Wonosobo cukup membawa surat keterangan sehat biasa yang masih berlaku dari faskes yang bisa mengeluarkan
3. Para pendaki wajib memakai masker dan membawa minimal dua masker cadangan
4. Wajib membawa sarung tangan dan hand sanitizer
5. Kapasitas tenda diisi maksimal 50 persen dari kapasitas seharusnya. Jika tenda berisi empat orang pada umumnya, untuk sementara hanya dapat diisi maksimal dua orang
6. Harga tiket pendakian Rp 15.000 dan untuk parkir motor Rp 5.000
7. Memastikan suhu tubuh berada tidak lebih dari 37,3 derajat celsius

"Jika suhu di atas 37,3 derajat celsius tidak kita perbolehkan melakukan pendakian," tutup Hendri.