Ada beberapa aktivitas yang bisa dilakukan pengunjung saat berwisata ke kawasan Pantai Tanjung Aan.
Aktivitas pertama adalah berbaring dan bersantai di bawah payung jerami sambil menikmati keindahan pantai.
Selanjutnya, pengunjung bisa berenang dan berselancar. Itu karena ombak di Pantai Tanjung Aan tidak terlalu besar, sehingga sangat cocok untuk berenang, snorkeling, dan berselancar.
Baca juga: 4 Kawasan Wisata di Lombok Sudah Buka, tapi Sepi Wisatawan
Kebanyakan wisatawan dari Jepang, Singapura, dan Australia datang ke pantai ini hanya untuk berselancar.
Penginapan dan akses menuju Pantai Tanjung Aan
Bagi pengunjung yang akan bermalam tidak perlu khawatir karena tidak adanya hotel di dekat Pantai Tanjung Aan. Pengunjung dapat bermalam di rutel atau rotel (rumah hotel) yang merupakan rumah penduduk setempat yang dijadikan penginapan.
Dengan adanya rutel, pengunjung dapat tinggal bersama tuan rumah, makan bersama, sehingga terbentuk keakraban antara pengunjung dan penduduk setempat.
Setiap rutel memiliki harga yang berbeda, biaya menginap di rutel berkisar Rp50.000 sampai Rp200.000 tergantung pada fasilitas yang ditawarkan oleh pemilik rumah.
Baca juga: Pariwisata Lombok Buka Kembali, Ada Sertifikasi CHSE
Dari Bandara Internasional Lombok, sangat mudah untuk mencapai pantai ini karena jaraknya tak begitu jauh. Pengunjung dapat menggunakan kendaraan roda empat maupun roda dua dengan waktu tempuh berkisar 30 menit.
Saat berwisata pada masa pandemi seperti sekarang, hendaknya tetap patuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19, seperti memakai masker, jaga jarak, rajin cuci tangan, dan tidak bepergian ketika sakit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.