Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/09/2020, 19:07 WIB
Lenny Septiani,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Dibalik kesibukan kota dengan perekonomian terbesar di Kalimantan, Pantai Serumpun di bagian timur Kota Balikpapan yang mungkin asing di telinga, menawarkan keindahan alam nan asri dan menawan.

Pantai Serumpun berlokasi di Jalan Mulawarman, Kelurahan Teritip, Kecamatan Balikpapan Timur. Karena belum dijadikan sebagai tempat wisata resmi, pantai ini masih cukup jarang diketahui.

Meski dekat dengan pantai populer, seperti Lamaru, Pantai Serumpun yang belum banyak dikunjungi masih sangat asri dan bersih dari sampah.

Pantai Serumpun biasa dikunjungi komunitas penggiat alam. Tak jarang, mereka datang untuk berkemah dengan aktivitas seru, mulai dari mendirikan tenda, berbincang bersama teman, atau sekadar menikmati aroma dan udara air laut yang sejuk dan segar.

Baca juga: Hadirkan Kemeriahan Budaya dan 2.500 Penari, Balikpapan Fest 2020 Bidik Rekor MURI

Pemandangan istimewa akan tersaji pada malam hari. Bintang berkilau yang bertaburan di langit malam akan terlihat begitu menakjubkan.

Meski masih jarang diketahui dan dikunjungi, tak perlu khawatir, terdapat penginapan di pantai ini.

Pantai Serumpun memiliki kondisi air yang tenang ombak yang tidak terlalu besar dengan dihiasipohon pinus di pesisir dan pepohonan di area lepas pantai.

Pemandangan matahari terbit dihiasi dengan pohon di area lepas pantai yang membuatnya kian menarik, menjadi spot yang diburu para fotografer dan spot yang instagramable.

Baca juga: Pantai di Balikpapan Ini Dilengkapi Arena BMX, Skateboard, dan Basket

Pemandangan langit malam indah yang dihiasi kilauan bintang, juga menjadi objek foto yang tak boleh tertinggal.

Akses dan biaya masuk Pantai Serumpun

Pantai Serumpun bisa diakses melalui jalur darat dengan kendaraan roda dua atau roda empat. Berlokasi di tempat yang tidak terlalu terlihat dari jalan utama, akses jalan sedikit sulit, jalur berupa tanah dan hanya muat dilalui satu mobil.

Dari pusat Kota Balikpapan ke Pantai Serumpun berjarak 26 kilometer dengan waktu tempuh sekitar 50–55 menit.

Wajah Kota Balikpapan yang kini berkembang menjadi kota besar dengan berdirinya sejumlah pusat perbelanjaan dan hotel berbintang, Senin (7/10/2013). Sejarah Kota Balikpapan tak lepas dari dimulainya eksplorasi minyak di kawasan Teluk Balikpapan pada tahun 1897 yang mengundang para pendatang sebagai pekerja atau pedagang.KOMPAS/IWAN SETIYAWAN Wajah Kota Balikpapan yang kini berkembang menjadi kota besar dengan berdirinya sejumlah pusat perbelanjaan dan hotel berbintang, Senin (7/10/2013). Sejarah Kota Balikpapan tak lepas dari dimulainya eksplorasi minyak di kawasan Teluk Balikpapan pada tahun 1897 yang mengundang para pendatang sebagai pekerja atau pedagang.

Bila wisatawan akan memulai perjalan ke Pantai Serumpun dari Bandara International Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, jaraknya adalah 18 km dengan waktu tempuh sekitar 40–45 menit.

Bagi wisatawan yang ingin mengunjungi Pantai Serumpun, tidak dipungut biaya alias gratis dan dibuka 24 jam. Untuk itu, wisatawan harus sadar dan menjaga kebersihan supaya Pantai Serumpun tetap terjaga keasrian dan kebersihannya.

Baca juga: Turis Denmark Suka Wisata ke Papua dan Kalimantan, Ini Alasannya...

Selain itu, pengunjung juga harus tetap mematuhi protokol kesehatan, seperti memakai masker, jaga jarak, rajin cuci tangan, dan tidak bepergian ketika sakit.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com