KOMPAS.com - Plt Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Badung Cok Raka Darmawan mengatakan, daerahnya sudah menerapkan protokol kesehatan di era adaptasi kebiasaan baru.
Salah satu contohnya adalah melakukan verifikasi terhadap semua pengusaha pariwisata yang sudah siap untuk membuka kembali usahanya.
"Jadi harus dilakukan verifikasi untuk meyakini bahwa mereka sudah memenuhi semua standar protokol kesehatan yang diwajibkan," kata Cok Raka.
Pernyataan itu ia sampaikan dalam webinar Voxpp Shout! bertemakan Lebih Jauh Kampanye Indonesia Care dan Panduan Protokol Kesehatan Untuk Daya Tarik Wisata, Jumat (4/9/2020).
Baca juga: Bali Sepi seperti Era 1970-an, Bagaimana Wisata di Bali Saat Itu?
Adapun, salah satu sektor pariwisata yang dilakukan verifikasi adalah Daya Tarik Wisata (DTW). Ia melaporkan, hingga kini sudah ada 12 DTW di Kabupaten Badung yang menerima sertifikasi kelayakan kunjungan tersebut.
Nama-nama tempat itu, seperti Pantai Pandawa, WaterBlow BTC Nusa Dua, Garuda Wisnu Kencana, Pantai Kuta, True Bali Experience, Pod Chocolate Factory, Pura Taman Ayun, Uluwatu, Beachwalk Mall, Quad Adventure Pertiwi, Alas Pala Sangeh, dan Alam Tirta Outbond.
"Untuk saat ini, mereka sudah bisa menerima kunjungan wisatawan. Kemudian untuk yang belum, ini masih dalam proses dan terus kami genjot agar mereka betul-betul memenuhi semua persyaratan yang diberikan untuk membuka sebuah usaha," kata Cok Raka.
Proses verifikasi hingga sertifikasi ini, imbuh dia, sudah berjalan sejak Juni 2020. Ia mengatakan, verifikasi itu ditujukan untuk mempersiapkan kebijakan Gubernur Bali yang pada saat itu akan membuka pariwisata awal Juli.
Seperti diketahui, Bali baru membuka sektor pariwisatanya sejak 9 Juli 2020 khusus untuk menerima wisatawan lokal Bali.
Baca juga: 5 Desa Wisata Bali yang Jadi Favorit Turis Asing
Kemudian, di tahap kedua, Bali membuka pariwisata untuk wisatawan nusantara (wisnus) pada 31 Juli 2020.
Tahap ketiga yang rencananya dibuka untuk wisatawan mancanegara (wisman) pada 11 September 2020, terpaksa ditunda. Hal ini pun sudah disampaikan melalui Gubernur Bali.
"Mungkin pertimbangan pemerintah pusat belum waktunya, sehingga kebijakan untuk membuka wisman masih ditunda atau diundur," kata Cok Raka.
Berikut daftar daya tarik wisata di Badung yang sudah layak dikunjungi