Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur NTT Buka Kembali Destinasi Wisata Kampung Adat Wae Rebo

Kompas.com - 07/09/2020, 07:07 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat membuka kembali kampung adat Wae Rebo di Kabupaten Manggarai untuk dikunjungi wisatawan, Minggu (6/9/2020).

Kampung adat yang menjadi salah satu destinasi wisatawan mancanegara dan nusantara itu sebelumnya ditutup selama sekitar enam bulan sejak mewabahnya Covid-19.

“Mulai hari ini, kampung adat Wae Rebo kami buka kembali. Kami buka untuk umum. Kami mulai untuk menerima tamu kembali dengan tetap mematuhi protokol kesehatan,” kata Viktor di Wae Rebo.

Setelah bertemu dan melakukan dialog bersama para tetua adat dan tokoh masyarakat setempat, Viktor mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi NTT bersama masyarakat kampung adat itu sepakat kembali membuka destinasi pariwisata kampung adat Wae Rebo.

Kampung Wae Rebo, Manggarai, Nusa Tenggara Timur (Juli 2020)Pankrasius Purnama Kampung Wae Rebo, Manggarai, Nusa Tenggara Timur (Juli 2020)

 

Pihaknya, lanjut dia, serius dalam menata tempat itu, terutama dalam membangun infrastruktur pendukung agar menjadi lebih baik lagi supaya bisa menarik lebih banyak wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.

“Kami juga akan siapkan rest area untuk yang berkunjung, serta akses jalan yang baik, sehingga kendaraan roda dua bisa masuk keluar, terutama untuk kepentingan logistik dan juga untuk evakuasi,” ujar Viktor.

Saat bertemu tokoh adat Wae Rebo, Viktor meminta agar masyarakat menyampaikan semua kendala selama pandemi Covid-19, sehingga pihaknya dapat membantu memulihkan roda ekonomi masyarakat yang sempat mengalami kesulitan pemasukan.

Ia pun berharap agar nantinya kampung adat Wae Rebo juga bisa menjadi mandiri dalam pertanian dan peternakan.

Baca juga: Yuk Virtual Tour ke NTT, dari Wae Rebo hingga Labuan Bajo

Viktor juga menyinggung masalah di bidang pendidikan dan kesehatan. Ia berharap, adanya fasilitas pendidikan dan kesehatan yang memadai dapat memudahkan masyarakat untuk mengakses fasilitas itu tanpa harus turun ke bawah.

“Saya tugaskan agar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan segera berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Manggarai untuk bangun sekolah dasar di sini, sehingga anak-anak kita jangan turun lagi ke bawah buang banyak waktu," ujar dia.

Selain membangun sekolah dasar, Viktor juga mengatakan bahwa puskesmas pembantu di Desa War Rebo akan ditingkatkan statusnya menjadi puskesmas.

Viktor juga berpesan agar masyarakat lokal selalu menjaga keaslian dan keunikan Desa Adat Wae Rebo sebagai salah satu kekayaan warisan budaya kebanggaan masyarakat setempat.

Kampung Wae Rebo, Manggarai, Nusa Tenggara Timur (Juli 2020)Pankrasius Purnama Kampung Wae Rebo, Manggarai, Nusa Tenggara Timur (Juli 2020)

“Desa Adat ini tidak boleh diubah, harus tetap natural begini, harus tetap dengan keunikannya karena ini sudah aturan budaya dan warisan leluhur,” imbuh dia.

Untuk diketahui, Kampung Adat Wae Rebo terletak di ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut. Untuk mencapai ke kawasan eksotis tersebut, pengunjung harus berjalan kaki dengan jarak sekitar 4,2 kilometer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenparekraf Tanggapi Turis Indonesia yang Rusak Pohon Sakura di Jepang

Kemenparekraf Tanggapi Turis Indonesia yang Rusak Pohon Sakura di Jepang

Travel Update
Aktivis Mogok Makan di Spanyol, Bentuk Protes Pembangunan Pariwisata

Aktivis Mogok Makan di Spanyol, Bentuk Protes Pembangunan Pariwisata

Travel Update
5 Tempat Wisata Dekat Masjid Al-Jabbar, Ada Mal dan Tempat Piknik

5 Tempat Wisata Dekat Masjid Al-Jabbar, Ada Mal dan Tempat Piknik

Jalan Jalan
5 Syarat Mendaki Gunung Rinjani, Pastikan Bawa E-Ticket

5 Syarat Mendaki Gunung Rinjani, Pastikan Bawa E-Ticket

Travel Tips
3 Tips Ikut Open Trip Pendakian Gunung Rinjani biar Tidak Zonk

3 Tips Ikut Open Trip Pendakian Gunung Rinjani biar Tidak Zonk

Travel Tips
Korban Open Trip, 105 Orang Gagal Mendaki Gunung Rinjani

Korban Open Trip, 105 Orang Gagal Mendaki Gunung Rinjani

Travel Update
Libur Lebaran 2024 Berakhir, Kunjungan Wisata di Gunungkidul Lampaui Target

Libur Lebaran 2024 Berakhir, Kunjungan Wisata di Gunungkidul Lampaui Target

Travel Update
Iran Serang Israel, Ini 8 Imbauan KBRI Teheran untuk WNI di Iran

Iran Serang Israel, Ini 8 Imbauan KBRI Teheran untuk WNI di Iran

Travel Update
Penerbangan ke Israel Terganggu akibat Serangan Iran

Penerbangan ke Israel Terganggu akibat Serangan Iran

Travel Update
Pesona Curug Sewu di Kendal, Air Terjun Bertingkat Tiga Jawa Tengah

Pesona Curug Sewu di Kendal, Air Terjun Bertingkat Tiga Jawa Tengah

Jalan Jalan
Iran Serang Israel, WNI di Beberapa Negara Timur Tengah Diminta Waspada dan Lapor ke Kemenlu

Iran Serang Israel, WNI di Beberapa Negara Timur Tengah Diminta Waspada dan Lapor ke Kemenlu

Travel Update
4 Villa Sekitar Tawangmangu Wonder Park Karanganyar, mulai Rp 600.000

4 Villa Sekitar Tawangmangu Wonder Park Karanganyar, mulai Rp 600.000

Hotel Story
Beri Makan Rusa di Rumah Dinas Wali Kota Pangkalpinang, Simak Aturan Pakannya

Beri Makan Rusa di Rumah Dinas Wali Kota Pangkalpinang, Simak Aturan Pakannya

Travel Tips
Promo Kereta Api Mudik Belakangan Ekstra Hemat, Bayar Tiket 80 Persen

Promo Kereta Api Mudik Belakangan Ekstra Hemat, Bayar Tiket 80 Persen

Travel Update
4 Wisata Hutan Pinus di Bantul Yogyakarta

4 Wisata Hutan Pinus di Bantul Yogyakarta

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com