Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 25/10/2022, 08:17 WIB

KOMPAS.comNepal van Java dalam beberapa waktu terakhir kian populer.

Julukan itu disematkan untuk Dusun Butuh yang berlokasi di Desa Temanggung, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang.

Baca juga: Nepal van Java: Harga Tiket Masuk, Jalan Menuju Lokasi, dan Tips Berkunjung

Julukan Nepal van Java diberikan karena tempat tersebut memiliki pemandangan berupa rumah penduduk yang seolah bertumpuk di lereng gunung, seperti Negara Nepal.

Bedanya, Dusun Butuh berada di lereng Gunung Sumbing, sementara Negara Nepal memiliki Gunung Everest.

Kini, banyak orang datang ke Dusun Butuh karena penasaran dengan nuansa Nepal van Java.

Tips berkunjung ke Nepal van Java

Jika berencana berkunjung ke Nepal van Java atau Dusun Butuh, simak dulu tips berikut ini, sepertn dirangkum Kompas.com:

1. Pastikan kendaraan kuat menanjak

Perjalanan menuju Nepal van Java di Dusun Butuh, Magelang.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Perjalanan menuju Nepal van Java di Dusun Butuh, Magelang.

Lokasi Dusun Butuh berada di ketinggian, yakni lereng Gunung Sumbing. Oleh karena itu, pengunjung akan cukup banyak bertemu tanjakan saat menuju ke sana.

Kondisi jalan seperti itu tentu saja membutuhkan kendaraan yang kuat untuk menanjak, baik mobil atau sepeda motor.

Baca juga: Usai Diwarnai 1.361 Liter Cat, Begini Panorama Baru Nepal Van Java

Jika kendaraan tidak kuat menanjak, kamu juga bisa menggunakan jasa ojek yang bisa mengantar pengunjung sampai Dusun Butuh.

2. Kendaraan matic, waspada rem blong

Nepal van Java Dusun Butuh, Kaliangkrik, Magelang di Kaki Gunung SumbingKOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Nepal van Java Dusun Butuh, Kaliangkrik, Magelang di Kaki Gunung Sumbing

Kondisi jalan yang menanjak sudah pasti akan berubah menjadi turunan saat perjalanan pulang dari Dusun Butuh.

Selain cukup curam di beberapa titik, turunan juga cukup panjang. Ini harus diwaspadai pemilik kendaraan matic..

Baca juga: Dusun Butuh Disebut Mirip Nepal, Inikah Dusun Tertinggi di Magelang?

Terus mengerem saat melewati turunan membuat rem kendaraan rawan blong. Lebih baik berhenti sejenak setelah beberapa jauh melewati jalan menurun untuk mendinginkan rem sambil menikmati pemandangan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Kursi KA Ekonomi Dimodifikasi, Tak Lagi Tegak 90 Derajat

Kursi KA Ekonomi Dimodifikasi, Tak Lagi Tegak 90 Derajat

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Perpustakaan Nasional, Bawa Uang Tunai

4 Tips Berkunjung ke Perpustakaan Nasional, Bawa Uang Tunai

Travel Tips
Rute Transportasi ke Perpustakaan Nasional, Naik Transjakarta dan KRL

Rute Transportasi ke Perpustakaan Nasional, Naik Transjakarta dan KRL

Travel Tips
Pendakian Arjuno-Welirang Tutup Sementara per 27 Mei 2023, Imbas Kebakaran Hutan

Pendakian Arjuno-Welirang Tutup Sementara per 27 Mei 2023, Imbas Kebakaran Hutan

Travel Update
6 Tradisi Perayaan Waisak di India, Tanah Kelahiran Sang Buddha 

6 Tradisi Perayaan Waisak di India, Tanah Kelahiran Sang Buddha 

Jalan Jalan
Harga Tiket dan Jam Buka Pameran Keris Kuno Era Majapahit di Yogyakarta

Harga Tiket dan Jam Buka Pameran Keris Kuno Era Majapahit di Yogyakarta

Travel Tips
Animalium BRIN Cibinong, Belajar Seputar Hewan Saat Libur Sekolah

Animalium BRIN Cibinong, Belajar Seputar Hewan Saat Libur Sekolah

Jalan Jalan
5 Tips Pilih Hotel untuk Liburan Sekolah, Pilih yang Ramah Anak

5 Tips Pilih Hotel untuk Liburan Sekolah, Pilih yang Ramah Anak

Travel Tips
Dukung Waisak 2023, Batik Air Sediakan 63.360 Kursi Menuju Yogya dan Solo

Dukung Waisak 2023, Batik Air Sediakan 63.360 Kursi Menuju Yogya dan Solo

Travel Update
Lokasi Ndalem Poenakawan di Yogyakarta, Tempat Pameran Keris Era Majapahit dan Mataram Islam

Lokasi Ndalem Poenakawan di Yogyakarta, Tempat Pameran Keris Era Majapahit dan Mataram Islam

Travel Tips
7 Penginapan Murah Dekat Candi Borobudur, Rp 100.000-an Per Malam 

7 Penginapan Murah Dekat Candi Borobudur, Rp 100.000-an Per Malam 

Hotel Story
Pengalaman Berburu Buku Murah di Big Bad Wolf 2023, Buku Impor Tak Banyak

Pengalaman Berburu Buku Murah di Big Bad Wolf 2023, Buku Impor Tak Banyak

Jalan Jalan
Rute ke Monumen Gempa Yogya di Bantul, Searah ke Pantai Parangtritis

Rute ke Monumen Gempa Yogya di Bantul, Searah ke Pantai Parangtritis

Travel Tips
Monumen Gempa di Bantul, Pusat Gempa Yogya 17 Tahun Lalu

Monumen Gempa di Bantul, Pusat Gempa Yogya 17 Tahun Lalu

Jalan Jalan
Jadwal Terbaru KA Bandara Soekarno-Hatta per 1 Juni 2023

Jadwal Terbaru KA Bandara Soekarno-Hatta per 1 Juni 2023

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+