Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelajah Lokasi Syuting Mulan, Keindahan China dan Selandia Baru

Kompas.com - 07/09/2020, 19:20 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi


KOMPAS.com – Sudahkah kamu menonton versi remake live action dari Mulan?

Kamu mungkin menonton Mulan untuk melihat sosok live action dari sang pahlawan, menantikan adegan aksi yang luar biasa, atau sekadar nostalgia mengenang sosok Disney Princess yang sangat khas ini.

Selain itu semua, lokasi-lokasi yang muncul dalam film bisa dibilang sangat menakjubkan. Mulan menampilkan lokasi-lokasi cantik di banyak wilayah di China.

Namun ternyata tak semua lokasi yang muncul di Mulan benar-benar berada di China, karena ad juga tempat syuting di China dan Selandia Baru.

Baca juga: Travel Corridor Indonesia-China Bukan untuk Kunjungan Wisata

Dilansir dari CN Traveler, production designer Grant Major mengatakan, proses syuting Mulan bisa dibilang seperti road movie atau film yang mengambil setting di jalanan.

"Mulan berpetualang ke penjuru negeri, dan kami menemukan area di China yang paling luar biasa dan ikonik yang bisa kami temukan," kata Major.

Pada awalnya, kata Major, mereka sebenarnya ingin melakukan semua aktivitas syuting hanya di China.

Namun, akhirnya mereka juga memilih area syuting di Selandia Baru. Pasalnya, Selandia Baru bisa dibilang seperti bunglon.

Daerah di negara tersebut bisa dibilang cocok dengan film apa pun. Areanya sangat beragam, sehingga bisa dengan mudah dibuat menyerupai dengan aneka tempat di seluruh dunia.

 

Zhangye Daxia National Park, salah satu tempat syuting MulanShutterstock/sharptoyou Zhangye Daxia National Park, salah satu tempat syuting Mulan

Setting di Era Dinasti Tang

Mulan diceritakan terjadi di sekitar era Dinasti Tang. Kota Xi’ian di Provinsi Shaanxi di China bisa dibilang menjadi model untuk setting Mulan.

"Film ini terjadi di waktu sekitar era Dinasti Tang—walaupun tidak spesifik, tapi kira-kira terjadi di sekitar era tersebut,” kata Major.

"Seperti Kota Imperial, Xi’ian adalah model yang kami gunakan, tapi kami diminta untuk tidak spesifik, sehingga kami tidak bisa benar-benar mengatakan bahwa ini benar-benar terjadi di kota yang benar-benar ada. Melainkan lebih ke arah seperti kota nosional,” lanjutnya.

China memiliki banyak back lots, sebuah area luar ruangan di studio film di mana set eksterior yang besar dibuat dan beberapa adegan luar ruangan difilmkan, yang cocok untuk banyak setting waktu.

Baca juga: Masjid Raya Xian, Masjid Tertua di China yang Dibangun saat Dinasti Tang

Namun back lots tersebut sebenarnya adalah tempat wisata untuk penduduk lokal. Dilansir dari Refinery 29, hal itu diakui cukup sulit oleh sutradara Niki Caro.

Pasalnya mereka perlu mengatur jadwal syuting sedemikian rupa karena tempat tersebut sangat populer jadi tempat wisata.

Maka dari itu Major dan para crew lainnya memilih sebuah studio di Xiangyang di Provinsi Hubei yang baru berusia 2-3 tahun yang bisa merepresentasikan visi Dinasti Tang.

Dilansir dari Atlas of Wonders, Zhangye National Geopark juga jadi latar untuk syuting Mulan di China. Pegunungan luar biasa di sana sempat muncul sebentar.

Pegunungan ini punya warna yang mirip dengan pasir pantai. Geopark terletak sekitar 40 km ke arah barat dari kota Zhangye di Gansu.

 

Ilustrasi tulou yang jadi rumah Mulan di film remake live action Mulan (2020)Shutterstock/Richie Chan Ilustrasi tulou yang jadi rumah Mulan di film remake live action Mulan (2020)

Rumah Mulan

Set lain yang syuting di China adalah rumah Mulan. Rumah Mulan adalah sebuah tulou, bangunan berbentuk bulat dan besar yang bisa menampung banyak keluarga. Dalam film, tulou ini disebut sebagai desa-desa.

Penggunaan tulou dalam film merupakan saran dari produser Bill Kong. Tulou digunakan karena belum pernah muncul sama sekali dalam film.

 

Walaupun tulou sebenarnya berasal dari periode waktu yang berbeda, tapi karena Mulan bersetting di waktu yang tidak spesifik, sehingga mereka pun memutuskan untuk menggunakannya.

Baca juga: Wisata ke Gunung Wudang China, Tempat Syuting Film Karate Kid

Secara total di China ada sekitar 20 atau 30 tulou yang semuanya merupakan bagian dari UNESCO World Heritage Sites. Ada tiga tulou di Fujian yang berasal dari abad ke-12.

Bangunan ini dibuat oleh orang-orang Hakka yang bermigrasi. Mereka membangunnya sebagai area tinggal yang juga berfungsi sebagai struktur pertahanan.

“Saya pergi ke Fujian untuk mencari satu (tulou) yang digunakan untuk syuting bagian luarnya, lalu kami membangun bagian dalam tulou-nya di back lot di Auckland (Selandia Baru),” terang Major.

“Kami mau merekam 360 derajat, sehingga kami membangun bangunan tiga lantai dengan lebar 150 kaki. Itu sangat besar,” sambung dia.

Tempat Syuting di Selandia Baru

Salah satu setting dalam film yang direkam di Selandia Baru adalah pangkalan militer Mulan, tepatnya di Lembah Ahuriri.

Lembah Ahuriri jadi lokasi syuting untuk pangkalan militer tempat Mulan berlatih, juga latar untuk adegan pertarungan. Walaupun sebenarnya dalam skrip dua hal tersebut terjadi di tempat yang berbeda.

Baca juga: 7 Alasan Kamu Harus Liburan ke Selandia Baru, Seenggaknya Sekali Seumur Hidup

Terkait lapangan tempat pertarungan besar terjadi, sutradara Niki Caro sangat spesifik tentang geografi dan koreografinya. Sehingga agak sulit untuk mendapatkan lokasi yang tepat.

Banyak area di sekitar sana yang tidak bisa diakses karena sangat mahal bahkan hanya untuk membangun jalan akses. Sementara area lain tidak cocok untuk kuda.

“Disney dan Selandia Baru punya aturan ketat terkait kesejahteraan binatang dalam film. Sehingga jika area tersebut berbatu, kami harus membersihkannya dahulu," katanya.

"Kami bahkan akhirnya membersihkan banyak sekali batu dari dua area tadi sehingga kuda bisa lewat," lanjutnya.

 

lembah ahuriri, salah satu tempat syuting Mulan di New ZealandShutterstock/javrt lembah ahuriri, salah satu tempat syuting Mulan di New Zealand

Selain pangkalan militer dan tempat pertarungan, mereka juga melakukan syuting untuk adegan konfrontasi antara Mulan dan sang penyihir, Xian Lang, di Selandia Baru.

Dalam adegan tersebut, digambarkan Mulan dan Xian Lang sempat bertemu dan bertarung di sebuah area seperti kolam sulfur yang membeku.

Lokasi tersebut sebelumnya adalah danau es. Namun Major mengaku bahwa mereka menginginkan sesuatu yang sangat aneh sebagai latar belakang konfrontasi tersebut.

“Kami benar-benar mengarang bahwa di suatu tempat di China, ada sebuah area thermal, seperti area bersulfur,” ujar Major.

Baca juga: Jelajah Gua Waitomo yang Bertabur Bintang di Selandia Baru

Selandia Baru memiliki itu di Pulau White yang terletak di lepas pantai Bay of Plenty. Lokasi tersebut juga merupakan gunung berapi aktif yang jadi latar belakang. Namun para aktor melakukan syuting di sebuah set yang dibangun di luar studio.

China juga sebenarnya memiliki beberapa area thermal, tapi tak seperti apa yang Major bayangkan terjadi dalam film. Sehingga ia pun mendramatisasinya, bahwa area-area tersebut mungkin berubah dari tahun ke tahun dan ia pun menciptakan area yang dramatis dan cocok untuk adegan ini.

Beberapa lokasi lain yang digunakan dalam Mulan adalah Goblin Forest di Taranaki, Omarama Clay Cliffs, dan Flock Hill di Canterbury. Sisanya dilakukan di Kumeu Film Studios di Auckland.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com