KOMPAS.com – Dusun Semilir Eco Park di Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah sudah membuka kembali seluruh area sejak Juli 2020.
“Sebenarnya sudah buka sejak akhir Mei, tapi masih sebagian. Hanya pertokoan dan restoran saja. Juli baru buka seluruh area dengan pembatasan pengunjung,” kata Marketing Communication and Event Dusun Semilir Eco Park Irene Shinta Dewi, kepada Kompas.com, Selasa (8/9/2020).
Baca juga: Bukit Cinta Rawa Pening yang Instagramable di Kabupaten Semarang
Tempat wisata itu sebenarnya mampu menampung hingga 15.000 pengunjung. Namun selama pandemi Covid-19, pengunjung dibatasi hanya 7.000 orang.
Jika wisatawan sudah mencapai angka tersebut, maka gerbang tempat wisata akan ditutup untuk sementara waktu hingga ada wisatawan yang keluar.
Terkait area apa saja yang dibuka, berikut daftarnya yang telah Kompas.com rangkum:
Irene mengatakan, wisatawan tidak perlu takut untuk meminjam kostum di Studio Foto karena pihaknya menyediakan banyak kostum.
Hal ini memungkinkan pihak tempat wisata untuk membatasi penggunaan satu kostum hanya untuk satu orang saja sebelum diganti kostum baru.
Seluruh area selfie juga sudah dibuka kembali. Sudah diadakan pula acara Peri-Peri Dusun Semilir setiap Jumat–Minggu.
“Para peri yang menggunakan kostum peri berkeliling Alun-alun Eropa pakai gondola. Ada semacam fashion show. Mereka menyapa pengunjung. Pengunjung bisa berfoto sama mereka,” ujar Irene.
Pembatasan di wahana wisata
Selain menawarkan banyak spot foto kekinian, Dusun Semilir Eco Park juga memiliki tiga wahana wisata yang bisa dimanfaatkan oleh pengunjung.
Baca juga: Wahana Lumina di Grand Merakaca Semarang, Seperti Jalan-jalan di Luar Negeri
Adapun wahana wisata yang dimaksud adalah gondola dan trem di Alun-alun Eropa dan kereta wisata.
Untuk trem, normalnya kendaraan tersebut bisa mengangkut tiga orang dalam satu gerbong. Namun kini hanya dibatasi menjadi dua orang saja.
“Kereta wisata ada dua gerbong. Sebelum dibatasi, bisa sampai 30 orang per gerbong. Sekarang hanya 15 dan 20 kalau sama anak-anak,” kata Irene.