Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pariwisata Yogyakarta Mulai Pulih, Sekitar 4.000 Wisatawan Berkunjung ke DIY Setiap Hari

Kompas.com - 09/09/2020, 11:10 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Geliat pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mulai terlihat seiring dilonggarkannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di sejumlah wilayah.

Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharjo mengatakan, sudah ada sekitar 4.000-5.000 orang wisatawan nusantara yang datang ke Yogyakarta setiap harinya, selama Agustus 2020.

Baca juga: Catat, 10 Tempat Wisata di Yogyakarta yang Sudah Dibuka Kembali

"Rata-rata segitu, tapi kalau di weekend pasti naik, hari Sabtu dan Minggu itu pasti bertambah. Paling tinggi itu ada di hari Sabtu dan Minggu," kata Singgih saat dihubungi Kompas.com, Selasa (8/9/2020).

Suasana Malioboro pada akhir libur panjang, Senin (17/8/2020)Kompas.com/Wisang Seto Pangaribowo Suasana Malioboro pada akhir libur panjang, Senin (17/8/2020)

Komposisi wisatawan di DIY lebih banyak wisatawan lokal

Meski wisatawan nusantara sudah bisa masuk ke DIY, tetapi diakui Singgih, jumlah komposisi wisatawan lebih banyak berasal dari lokal atau dari dalam DIY sendiri.

Sementara itu, wisatawan non DIY berada di posisi bawahnya. Adapun posisi kedua ditempati oleh wisatawan asal Jawa Tengah, disusul Jawa Timur, Jakarta, dan Jawa Barat.

Baca juga: 10 Air Terjun di Yogyakarta yang Segar dan Wajib Dikunjungi

"Masih banyakan DIY. Jadi wisatawan lokal dari dalam DIY masih lebih banyak daripada dibandingkan yang berasal dari Jawa Tengah. Tapi lima besarnya ya DIY, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jakarta, dan Jawa Barat," jelasnya.

 

Pantai Parangtritis di Daerah Istimewa Yogyakarta.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Pantai Parangtritis di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Wisatawan lebih memilih pantai untuk tujuan wisata

Jika melihat tujuan wisata yang dipilih, kata dia, wisatawan lebih sering memilih pantai untuk berwisata.

Diakuinya, pantai-pantai di Yogyakarta sudah banyak dikunjungi wisatawan selama pandemi. Tak hanya itu, wisatawan juga mengunjungi tempat wisata alam selain pantai, misalnya gunung.

"Wisatawan lebih memilih wisata alam ya. Pokoknya di tempat terbuka ya," imbuhnya.

Baca juga: 10 Tempat Wisata Malam di Yogyakarta, Banyak Spot Instagramable

Sementara itu, untuk kawasan Kota Yogyakarta yang memiliki daya tarik wisata, seperti kawasan Malioboro, juga sudah banyak wisatawan.

Ia mengatakan, biasanya setelah berwisata di pantai pada siang atau sore harinya, wisatawan akan kembali ke Kota Yogyakarta pada malam hari dan mengunjungi Malioboro.

"Biasanya malam harinya ke Malioboro, buat cari makan dan sebagainya," pungkasnya.

Menjelang Matahari Terbenam di Bukit Paralayang Watugupit, Yogyakarta, Minggu (19/1/2020).KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Menjelang Matahari Terbenam di Bukit Paralayang Watugupit, Yogyakarta, Minggu (19/1/2020).

Wisatawan wajib protokol kesehatan dan pakai aplikasi Visiting Jogja dan Jogja Pass

Seperti diketahui, berwisata di Yogyakarta harus menaati protokol kesehatan yang berlaku di era adaptasi kebiasaan baru.

Salah satunya adalah memiliki aplikasi Visiting Jogja dan Jogja Pass. Kedua aplikasi ini saling berkaitan.

Visiting Jogja bermanfaat bagi wisatawan untuk melihat tempat wisata mana saja yang sudah dibuka uji coba sekaligus melakukan reservasi tiket online ke tempat wisata di DIY.

Baca juga: DIY Punya Jogja Pass dan Visiting Jogja untuk Wisatawan, Apa Itu?

Sementara untuk Jogja Pass sejenis paspor untuk wisatawan ketika di Yogyakarta. Para pelancong wajib mengakses Jogja Pass untuk memasuki tempat-tempat wisata.

Manfaatnya untuk mengidentifikasi kondisi seseorang terkait Covid-19 tanpa harus melakukan pemeriksaan dini ke rumah sakit.

Selain itu, Jogja Pass bermanfaat untuk melakukan pengawasan pengunjung lewat ID seseorang yang telah mengunduh aplikasi tersebut.

Pengguna Jogja Pass juga dapat mengecek sendiri peta sebaran lokasi mengenai tempat keramaian seperti tempat wisata, mal dan umum yang ingin dikunjungi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Parkir dan Resto Nakal yang Beri Harga Tak Wajar di Bantul, Ini Cara Laporkannya

Ada Parkir dan Resto Nakal yang Beri Harga Tak Wajar di Bantul, Ini Cara Laporkannya

Travel Update
Cara ke Jakarta Aquarium Safari di Neo Soho, Naik KRL dan Transjakarta

Cara ke Jakarta Aquarium Safari di Neo Soho, Naik KRL dan Transjakarta

Travel Tips
Tangal Merah dan Cuti Bersama di bulan April 2024, Ada Lebaran

Tangal Merah dan Cuti Bersama di bulan April 2024, Ada Lebaran

Travel Update
Mengenal Kampung Inggris, Belajar Sembari Liburan

Mengenal Kampung Inggris, Belajar Sembari Liburan

Jalan Jalan
Cara ke Pameran Sampul Manusia dari Tangerang naik Transjakarta

Cara ke Pameran Sampul Manusia dari Tangerang naik Transjakarta

Travel Tips
12 Maskapai Ajukan Penerbangan Tambahan Saat Libur Lebaran 2024

12 Maskapai Ajukan Penerbangan Tambahan Saat Libur Lebaran 2024

Travel Update
Jakarta Aquarium Safari Tambah Tiket dan Show Saat Libur Lebaran

Jakarta Aquarium Safari Tambah Tiket dan Show Saat Libur Lebaran

Travel Update
Festival Bunga Tulip Terbesar di Belanda Dibuka untuk Umum

Festival Bunga Tulip Terbesar di Belanda Dibuka untuk Umum

Travel Update
KA Argo Bromo Anggrek Gunakan Kereta Eksekutif New Generation mulai 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Gunakan Kereta Eksekutif New Generation mulai 29 Maret

Travel Update
Taman Asia Afrika, Area Sejarah di Kiara Artha Park di Bandung

Taman Asia Afrika, Area Sejarah di Kiara Artha Park di Bandung

Jalan Jalan
Omah UGM, Cagar Budaya di Kotagede Yogyakarta Bisa untuk Spot Foto

Omah UGM, Cagar Budaya di Kotagede Yogyakarta Bisa untuk Spot Foto

Jalan Jalan
Harga Tiket Jakarta Aquarium Safari Lebaran 2024, Simak Cara Belinya

Harga Tiket Jakarta Aquarium Safari Lebaran 2024, Simak Cara Belinya

Travel Update
Penginapan Tengah Hutan di Bantul Yogyakarta, Tawarkan Kelas Yoga

Penginapan Tengah Hutan di Bantul Yogyakarta, Tawarkan Kelas Yoga

Hotel Story
Cara ke Pameran Sampul Manusia Naik KRL dan Transjakarta

Cara ke Pameran Sampul Manusia Naik KRL dan Transjakarta

Travel Tips
Wisatawan Sudah Bisa Naik ke Atas Candi Borobudur, mulai Rp 150.000

Wisatawan Sudah Bisa Naik ke Atas Candi Borobudur, mulai Rp 150.000

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com