Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rute dan Harga Tiket Masuk Kampoeng Pecel di Klaten

Kompas.com - 09/09/2020, 17:15 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Klaten memiliki satu tempat wisata baru yang dibuat atas inisiasi warga desanya akibat dampak pandemi Covid-19. Tempat wisata ini bernama Kampoeng Pecel.

Bernama Kampoeng Pecel dikarenakan tempat wisata ini menawarkan daya tarik utamanya yaitu wisata kuliner dengan hidangan khasnya makanan pecel.

Namun, tak hanya wisata kuliner saja, ada beragam aktivitas wisata yang bisa dilakukan seperti camping ground, outbond hingga wisata edukasi pertanian.

Kampoeng Pecel sebenarnya bukan merupakan tempat wisata, namun terlanjur dikenal dengan nama tersebut.

Baca juga: Tempat Wisata di Klaten Siap Dibuka, Sudah Gelar Simulasi

Inisiator Kampoeng Pecel adalah Teguh dan mister Gugun Yang didukung Kelompok Wanita Tani (KWT) Anugrah, serta masyarakat Mojorejo dengan pendampingan Penyuluh Pertanian Bahrudin dan Penyuluh Kehutanan Nanik.

"Ini sebenarnya salah satu unit kami di Agrowisata Lereng Katresnan Mojorejo, tapi kami fokus utamanya ke Kampoeng Pecel karena bisa menarik lebih banyak konsumen," kata Teguh saat dihubungi Kompas.com, Selasa (8/9/2020).

Tempat ini memiliki pemandangan berupa lahan yang ditumbuhi pohon jati besar dan bambu, namun lengkap dengan ornamen wisata seperti hiasan dan bangunan unik.

Baca juga: Kampoeng Pecel, Wisata Baru untuk Kuliner dan Selfie di Klaten

Selain itu, nuansa alam pedesaan begitu melekat bagi siapa saja yang datang untuk pertama kalinya.

Tak hanya menawarkan menu pecel, Kampoeng Pecel juga menawarkan menu spesialnya yaitu Dawet Lidah Buaya. Dawet satu ini tak bisa ditemukan di tempat lain, hanya ada di Kampoeng Pecel.

Wisatawan yang datang tengah mengambil makanan pecel di Kampoeng Pecel, Agrowisata Lereng Katresnan Mojorejo, Klaten, Jawa Tengah.Dokumentasi Agrowisata Lereng Katresnan Mojorejo Wisatawan yang datang tengah mengambil makanan pecel di Kampoeng Pecel, Agrowisata Lereng Katresnan Mojorejo, Klaten, Jawa Tengah.

Jalan menuju Kampoeng Pecel

Tertarik berkunjung untuk makan pecel dan minum dawet lidah buaya khas Kampoeng Pecel, atau sekadar foto-foto di spot selfie? Kamu bisa langsung mengarahkan kendaraan jika sedang berada di daerah Jawa Tengah maupun Yogyakarta.

Sebelum memulai perjalanan, kamu bisa menggunakan aplikasi Google Maps dengan mengetik nama "Kampoeng Pecel" dan nanti akan keluar rute perjalanan yang harus dilalui.

Jika kamu dari arah Solo, kata Teguh, sudah ada beberapa penanda menuju Kampoeng Pecel. Begitu juga dari arah Yogyakarta, Klaten, dan Gunungkidul.

"Kalau dari Kota Klaten sekitar 15-20 menit sudah nyampe mas. Kalau dari Solo itu sekitar 30-45 menit sudah sampe. Yogyakarta juga sekitar segitu. Karena kita ini letaknya di tengah-tengah perbatasan," jelasnya.

Baca juga: Bukit Sidoguro di Klaten, Tempat Wisata Hits Mirip Gardens by the Bay Singapura

 

Dawet Lidah Buaya khas Kampoeng Pecel. Klaten, Jawa Tengah.Dokumentasi Agrowisata Lereng Katresnan Mojorejo Dawet Lidah Buaya khas Kampoeng Pecel. Klaten, Jawa Tengah.

Tak usah khawatir untuk akses jalannya, kamu bisa menggunakan kendaraan mulai dari sepeda motor hingga mobil.

Baca juga: Sejarah Angkringan dari Desa Ngerangan Klaten, Kini Populer di Yogyakarta

Ia menerangkan bahwa akses jalan sudah aman dan nyaman dilalui kendaraan wisatawan baik sepeda motor maupun mobil.

Untuk tarif parkir kendaraan pun masih digratiskan karena tempat wisata ini baru dibuka dua minggu.

Harga tiket masuk Kampoeng Pecel

Sementara itu, untuk harga tiket masuk Kampoeng Pecel juga masih gratis. Wisatawan bebas menikmati unit wisata di sana seperti wisata kuliner, camping ground dan lainnya.

Namun, untuk memesan makanan seperti pecel dan minuman Dawet Lidah Buayanya, wisatawan tetap harus membayar.

Jembatan warna merah kuning yang menjadi spot selfie di Kampoeng Pecel, Klaten, Jawa Tengah.Dokumentasi Agrowisata Lereng Katresnan Mojorejo Jembatan warna merah kuning yang menjadi spot selfie di Kampoeng Pecel, Klaten, Jawa Tengah.

Untuk satu paket pecel berkisar mulai dari Rp 5.000 hingga Rp 20.000, lengkap dengan dawet lidah buaya.

Jika kamu ingin menikmati kesegaran dawet lidah buayanya saja, cukup keluarkan uang sebesar Rp 5.000.

"Pecelnya kalau paket juga bisa pesan pakai tambahan telur dan lainnya," terang Teguh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com