KOMPAS.com – Pulau Bali menawarkan wisata alam lain, seperti pantai, perbukitan, pegunungan, danau, hingga air terjun.
Jika ingin berkunjung ke air terjun, salah satu destinasi wisata di Indonesia paling tersohor tersebut memiliki beberapa tempat wisata yang masing-masing memiliki pemandangan air terjun yang menarik.
Baca juga: Rekomendasi 5 Hotel di Badung Bali, Harga Mulai Rp 250.000-an
Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Bali, I Nyoman Nuarta, merekomendasikan beberapa air terjun yang patut dikunjungi selama berlibur di Bali.
“Ada Air Terjun Gitgit sama ada Air Terjun Sekumpul. Di Gianyar ada Air Terjun Tegenungan,” kata Nyoman kepada Kompas.com, Rabu (9/9/2020).
Lantas, apa saja air terjun yang bisa dikunjungi selama berada di Bali dan apa saja keindahan yang ditawarkan?
1. Air Terjun Gitgit, Kabupaten Buleleng
Air Terjun Gitgit berlokasi di Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada. Air terjun dengan ketinggian sekitar 35 meter ini memiliki air yang jernih dan dikelilingi oleh tumbuhan dan pepohonan rindang.
Selain panorama alam yang ditawarkan, udara di sana pun terbilang cukup sejuk sehingga pengunjung yang datang mungkin betah untuk berlama-lama di sana.
Jarak untuk menuju air terjun tersebut dari area parkir adalah 250 meter. Sepanjang perjalanan, wisatawan sudah bisa mendengar suara gemuruh air yang berpadu dengan kicauan burung.
Debit air terjun tersebut terbilang cukup normal sehingga wisatawan bisa berenang atau mandi di bawah derasnya aliran air.
Kendati demikian, dua kegiatan wisata tersebut jangan dilakukan pada musim hujan lantaran debit air sangat deras.
Dasar kolam air terjun memiliki kontur tanah yang berbeda di beberapa sisi. Saat berendam di sana, kamu juga bisa bermain “perosotan” alami sambil menikmati dinginnya air dan indahnya pemandangan.
Usai bermain air dan puas memanjakan mata dengan lingkungannya yang masih asri dan suasana yang tenang, kamu bisa berkunjung ke area penjualan oleh-oleh.
2. Air Terjun Sekumpul, Kabupaten Buleleng
Air Terjun Sekumpul, juga dikenal dengan Air Terjun Gerombong, terletak di Desa Sekumpul, Kecamatan Sawan.
Air Terjun Sekumpul terdiri dari dua air terjun yang masing-masing memiliki ketinggian sekitar 50 meter. Kendati demikian, aliran kedua air terjun tersebut berasal dari sumber mata air yang berbeda.
Air terjun pertama, atau yang aliran airnya tunggal, sumber mata airnya berasal dari pegunungan. Sementara air terjun kedua yang aliran airnya seperti tirai berasal dari sungai.
Setiap sisi air terjun dikelilingi oleh tanaman dan pepohonan rimbun yang masih asri. Hal ini membuat Air Terjun Sekumpul bak air terjun “tersembunyi”.
Baca juga: 3 Danau di Bali yang Wajib Dikunjungi, Ada Danau Batur
Untuk memasuki area air terjun, wisatawan harus menuruni tebing yang sudah dilengkapi dengan anak tangga dan pegangan besi.
Kamu tidak perlu takut untuk berkunjung ke sana karea jalur menuju air terjun sudah aman. Selanjutnya, pengunjung akan menyeberangi jembatan dan melintasi sungai.
Sepanjang perjalanan, kamu akan dimanjakan oleh pepohonan rindang dan kebun kopi milik warga. Sesekali mungkin akan ada warga yang sedang mengolah biji kopi di sana.
Setibanya di area air terjun, pengunjung bisa langsung merasakan segarnya udara dan dinginnya percikan air terjun yang cukup deras.
Meski cukup deras, wisatawan masih tetap bisa berenang atau sekadar bermain air di kolam air terjun. Ada juga yang berfoto ria di bawah aliran air terjun.
3. Air Terjun Nung Nung, Kabupaten Badung
Air Terjun Nung Nung yang memiliki tinggi sekitar 70 meter berlokasi di Desa Pelaga Petang, Kecamatan Petang.
Air terjun tersebut dikelilingi oleh pepohonan rindang dan terletak sedikit tersembunyi, yakni agak menjorok ke dalam dari tebing sebelah kiri air terjun.
Bagian kolamnya dipenuhi oleh bebatuan besar yang bisa dijadikan sebagai spot foto berlatar belakang air terjun.
Air Terjun Nung Nung berada di dataran yang cukup tinggi. Saat berkunjung ke sana, tidak hanya airnya saja yang dingin namun udaranya juga sejuk.
Baca juga: 10 Tempat Wisata Pantai Tersembunyi di Bali, Indah dan Sepi
Debit air di sana terbilang cukup aman sehingga wisatawan bisa berenang atau berfoto-foto. Pepohonan rimbun yang mengelilingi area air terjun pun kerap dijadikan sebagai spot foto oleh pengunjung.
Sebelum sampai di sana, kamu akan melewati ratusan anak tangga yang cukup curam. Ada baiknya siapkan stamina terlebih dahulu sebelum berlibur ke sana.
Meski begitu, pemandangan alam yang akan dilihat sepanjang perjalanan mungkin mampu membuatmu lupa akan rasa lelah. Jika merasa tidak kuat, kamu bisa istirahat di salah satu pos pemberhentian.
4. Air Terjun Tegenungan, Kabupaten Gianyar
Air Terjun Tegenungan berlokasi di Desa Kemenuh, Kecamatan Sukawati. Air terjun ini memiliki ketinggian sekitar 40 meter. Sumber mata airnya berasal dari Sungai Tukad Petanu.
Selain menawarkan pemandangan alam yang asri dan udara yang sejuk, tempat wisata tersebut sudah dilengkapi dengan fasilitas spot foto Instagramable seperti ayunan dekat air terjun.
Ada juga spot foto jembatan kecil yang mengarah ke sebuah sangkar burung besar terbuat dari susunan ranting dan ranting berbentuk hati.
Namun sebelum bisa menikmati keindahan air terjun dan berfoto ria, wisatawan harus melewati ratusan anak tangga.
Baca juga: Rekomendasi 5 Hotel di Badung Bali, Harga Mulai Rp 250.000-an
Sembari menuruni anak tangga, kamu akan menemui bangunan yang menjorok ke arah tebing. Bangunan tersebut bisa dibilang merupakan gardu pandang untuk melihat air terjun dari kejauhan.
Setibanya di area air terjun, kamu bisa langsung berenang atau bermain air di bawah aliran air terjun yang cukup deras.
5. Air Terjun Yeh Mampeh, Kabupaten Buleleng
Air Terjun Yeh Mampeh berlokasi di Desa Les, Kecamatan Tejakula. Air terjun tersebut memiliki tinggi sekitar 30 meter.
Aliran air terjun tersebut terbilang cukup unik. Sebelum air mencapai kolam, air akan terlihat seperti terbang di udara. Hal ini membuatnya dinamakan “Yeh Mampeh” atau “air terjun terbang”.
Kendati ketinggian air terjun hanya sekitar 30 meter, namun ternyata ukuran tersebut hanya untuk air terjun tingkat pertama. Sementara tingkat kedua dan tingkat ketiganya belum diketahui ketinggiannya.
Untuk menuju ke sana, wisatawan akan melewati area perbukitan dan ladang hijau sebelum tiba di lokasi Air Terjun Yeh Mampeh.
Baca juga: Rekomendasi 6 Tempat Agrowisata di Bali
Setibanya di sana, kamu harus berjalan terlebih dahulu dari area parkir sekitar 1,5 km. Sepanjang perjalanan, kamu bisa mendengar kicauan burung sembari menikmati pemandangan hutan yang asri dan udara sejuk.
Area air terjun dikelilingi oleh pepohonan rindang sehingga panas matahari tidak terlalu terasa. Wisatawan bisa bermain air atau berenang di kolam air terjun.
Pengunjung juga bisa sekadar berfoto-foto, duduk di bebatuan dan melihat megahnya Air Terjun Yeh Mampeh, atau bersantai di warung sekitar.
Air terjun ini sangat dijaga kebersihan lingkungannya karena di sana terdapat mata air Toya Anakan. Mata air tersebut digunakan sebagai tempat pengambilan air suci untuk kegiatan upacara umat Hindu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.