Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dion Wiyoko: 4 Tempat Wisata di Banyuwangi Sudah Terapkan Protokol Kesehatan CHSE

Kompas.com - 12/09/2020, 10:10 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

"Ada yang posisi maskernya salah aja itu langsung diingatkan bahwa harus memakai masker, tidak boleh melepaskan sama sekali," cerita dia.

Baca juga: G-Land Banyuwangi, Pantai dengan Ombak Terbaik Kedua di Dunia

Namun, pengunjung boleh melepas masker apabila tengah berfoto. Usai berfoto, masker harus wajib dipakai kembali. Pada saat foto pun wisatawan juga wajib untuk menjaga jarak dengan pengunjung lainnya.

Soal masker, wisatawan kerap lupa untuk memakai masker kembali ketika selesai berfoto. Namun para petugas pasti akan dengan cepat mengingatkan mereka untuk memakai maskernya kembali.

"Itu selalu diingatkan, tegas sekali petugasnya, dan aku cukup salut sama bapak-bapak yang bertugas memang mereka sangat menerapkan protokol kesehatan ini. Ini bagus sekali karena memang kan wisatawan kalau habis foto-foto itu kadang lupa pakai masker lagi," ujar Dion.

Warung makan diberi sekat plastik

Beberapa area wisata yang memiliki rumah makan atau warung makan pun tak luput dari protokol kesehatan CHSE.

Sepengalamannya di Banyuwangi, terutama ketika berkunjung ke Pantai Merah, ia melihat semua warung makan diberi sekat plastik antara area pelanggan dan penjual.

Baca juga: Catat, Syarat Terbaru Wisata ke Banyuwangi

Selain itu, ketika masuk ke warung-warung, juga telah tersedia hand sanitizer atau ada petugas yang mewajibkan pengunjung untuk mencuci tangan sebelum masuk.

Ada tempat karantina sementara di pantai Merah

Protokol kesehatan CHSE di Banyuwangi juga tak main-main. Dion melihat bagaimana pantai Merah khususnya, memiliki tempat karantina sementara bagi pengunjung yang bersuhu tubuh lebih dari 37,3 derajat celsius.

Pantai Pulau Merah di Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.ARSIP HUMAS PEMKAB BANYUWANGI Pantai Pulau Merah di Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

"Jadi memang ini kan jaraknya jauh dari kota sekitar 2 jam perjalanan. Mungkin semisal dari satu grup itu dari lima orang, tiga nya gak apa, tapi dua nya itu suhu badannya cukup tinggi," kata dia.

 

Jika begitu, sambung Dion, tiga orang itu boleh masuk dan berwisata ke pantai, sementara dua orang dikarantina sementara.

Baca juga: Ini Cara Banyuwangi Yakinkan Wisatawan agar Mau Berkunjung ke Sana

Meski begitu, kata dia, belum tentu wisatawan bersuhu tubuh tinggi pasti positif Covid-19. Namun, penyediaan ruang isolasi sementara ini dinilai salah satu penanda kesiapan pariwisata Banyuwangi dalam mengantisipasi pencegahan penyebaran Covid-19.

Adapun, keempat tempat wisata yang dikunjungi Dion sudah dibuka kembali untuk umum. Artinya, semua wisatawan yang berasal dari luar Banyuwangi pun sudah bisa datang kembali.

Persyaratan ke Banyuwangi hingga saat ini salah satunya memiliki surat keterangan bebas Covid-19 bisa melalui hasil test rapid non-reaktif maupun swab test PCR negatif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com