Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PHRI Jakarta: PSBB Jakarta Akan Berdampak Besar bagi Hotel Luar Daerah

Kompas.com - 15/09/2020, 17:05 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jakarta Krisnadi mengatakan, keputusan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) ketat di Jakarta akan berdampak besar bagi daerah lain.

Menurut dia, hotel dan restoran luar daerah Jakarta akan mengalami dampak penurunan luar biasa dari adanya PSBB jilid dua.

Hal itu ia lihat berdasarkan laporan adanya pengetatan orang yang masuk ke daerah, jika berasal dari Jakarta. Contohnya adalah personel PHRI Jakarta yang sedang bertugas ke Yogyakarta dan Surabaya.

Baca juga: PSBB Ketat Jakarta, Tamu Tak Boleh Berenang hingga Pesta di Hotel

"Kepala daerahnya kan mengeluarkan aturan sendiri juga, misalnya di Surabaya itu siapa saja yang masuk harus swab test, kalau Yogyakarta itu rapid test," kata Krisnadi saat dihubungi Kompas.com, Senin (14/9/2020).

Kebijakan yang dibuat masing-masing kepala daerah tersebut, imbuh dia, bertujuan agar warganya tidak terpapar Covid-19 dari orang asal zona merah, seperti Jakarta.

Adanya peraturan tersebut jelas makin memperketat peraturan untuk menerima warga Jakarta berwisata atau menginap di hotel.

Kemenparekraf mendorong industri pariwisata untuk mengantisipasi minat wisatawan yang akan lebih mengedepankan faktor kebersihan, kesehatan, dan keselamatan serta keamanan.DOK. Humas Kemenparekraf Kemenparekraf mendorong industri pariwisata untuk mengantisipasi minat wisatawan yang akan lebih mengedepankan faktor kebersihan, kesehatan, dan keselamatan serta keamanan.

"Terlebih jika wisatawan asal Jakarta yang datang menginap di hotel daerah secara beramai-ramai," sambung Krisnadi.

Akibat aturan seperti itu, ia menilai akan adanya penurunan tajam terhadap tingkat hunian hotel di daerah akibat PSBB Jakarta.

Berdampak bagi daerah penyangga Jakarta

Hotel-hotel di daerah penyangga Jakarta pun juga ikut terancam. Adanya jam malam di sejumlah daerah penyangga, seperti Depok dan Bekasi, akan berdampak bagi hotel-hotel di sana.

Meski demikian, Krisnadi mengatakan bahwa yang paling parah terdampak PSBB adalah hotel-hotel di Jakarta sendiri.

Memang hotel di Jakarta masih boleh beroperasi. Namun, dampaknya akan besar seperti PSBB ketika awal pandemi.

Ia bahkan menyebut bahwa kehancuran akan dialami hotel-hotel di Jakarta selama PSBB jilid dua berlangsung.

Baca juga: Jakarta PSBB Total, Industri Hotel Kembali Terancam

"Jadi sudah pasti hancur lagi kondisinya, karena praktis hanya mengharapkan mereka saja yang masih terdampar di Jakarta yang mau tinggal di hotel," kata Krisnadi.

Menurut dia, kondisi PSBB jilid kedua akan sama persis seperti kondisi pada saat PSBB jilid pertama dalam rentang bulan Maret-Juni 2020.

Ada beberapa alasan yang ia katakan, misalnya orang kini tidak bisa makan di restoran hotel di mana segala fasilitas untuk melayani hal tersebut sudah dipangkas.

"Ya, kita kembali pada waktu awal Maret sampai bulan Juni itulah kondisinya sekarang," sambung Krisnadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com