Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/09/2020, 19:07 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Umat Hindu akan merayakan hari Galungan, Rabu (16/9/2020). Perayaan ini identik dengan umat Hindu yang melakukan persembahyangan memuja leluhur di sanggah, merajan.

Umat agama lainnya tentu masih asing dengan perayaan Galungan. Wajar saja, orang memang lebih banyak mengenal Hari Raya Nyepi sebagai hari raya umat Hindu.

Namun, hari Galungan juga tak kalah pentingnya. Lalu apa sebenarnya hari Galungan itu?

Menurut Guru Besar Ilmu Pariwisata Universitas Udayana Bali I Gede Pitana, Galungan merupakan sebuah perayaan kemenangan kebaikan atas kejahatan.

Baca juga: 6 Keunikan yang Bisa Ditemui di Bali saat Galungan

"Dharma (kebaikan) melawan Adharma (keburukan atau kejahatan). Itu pemaknaan secara dongeng atau legenda," kata dia saat dihubungi Kompas.com, Selasa (15/9/2020).

Jika pengartian Galungan tersebut didasarkan pada cerita dongeng atau legenda, arti Galungan sendiri secara hakiki adalah perayaan kemampuan manusia mengalahkan musuh-musuh dalam dirinya.

Pitana melanjutkan bahwa menurut agama Hindu, musuh terbesar dan paling kuat tidak berasal dari luar, melainkan dari dalam diri manusia itu sendiri.

Pura Puseh Desa Batuan, Gianyar, Bali. SHUTTERSTOCK/GEKKO GALLERY Pura Puseh Desa Batuan, Gianyar, Bali.

Enam musuh 

Galungan merupakan saat di mana umat Hindu merayakan kemenangan kebaikan atas kejahatan. Adapun kejahatan, diyakini agama Hindu, berasal dari dalam tubuh manusia.

Pitana menyebut ada enam musuh yang harus dikendalikan umat Hindu menjelang Galungan. Enam musuh disebut juga sebagai sad ripu. Adapun bagian-bagiannya:

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Cara Berkunjung ke Pameran Repatriasi, Tiket Masuk Gratis

Cara Berkunjung ke Pameran Repatriasi, Tiket Masuk Gratis

Jalan Jalan
Pameran Repatriasi di Jakarta: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket

Pameran Repatriasi di Jakarta: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket

Jalan Jalan
Berburu Tiket Liburan Domestik #DiIndonesiaAja Travel Fair, Catat Promonya

Berburu Tiket Liburan Domestik #DiIndonesiaAja Travel Fair, Catat Promonya

Travel Update
Sulawesi Selatan Targetkan Kunjungan Wisata Akhir Tahun Naik 15 Persen

Sulawesi Selatan Targetkan Kunjungan Wisata Akhir Tahun Naik 15 Persen

Travel Update
Libur Nataru 2024 Diprediksi Sumbang 107 Juta Pergerakan Wisnus, Ini Destinasi Favorit

Libur Nataru 2024 Diprediksi Sumbang 107 Juta Pergerakan Wisnus, Ini Destinasi Favorit

Travel Update
Medan, Bali, dan Makassar, Rute Penerbangan Favorit untuk Akhir Tahun

Medan, Bali, dan Makassar, Rute Penerbangan Favorit untuk Akhir Tahun

Travel Update
Pantai Klotok Wonogiri Sebelum Direvitalisasi, Dermaga Terbengkalai yang Jadi Spot Mancing

Pantai Klotok Wonogiri Sebelum Direvitalisasi, Dermaga Terbengkalai yang Jadi Spot Mancing

Travel Update
9 Juta Orang Diperkirakan Libur ke DIY Saat Akhir Tahun

9 Juta Orang Diperkirakan Libur ke DIY Saat Akhir Tahun

Travel Update
Masjid Sheikh Zayed di Solo Akan Gelar Pertunjukan Kembang Api, Rayakan Persahabatan Indonesia-UEA

Masjid Sheikh Zayed di Solo Akan Gelar Pertunjukan Kembang Api, Rayakan Persahabatan Indonesia-UEA

Travel Update
#DiIndonesiaAja Travel Fair 2023 Resmi Digelar, Dorong Pergerakan Wisnus

#DiIndonesiaAja Travel Fair 2023 Resmi Digelar, Dorong Pergerakan Wisnus

Travel Update
Rekomendasi Vila Unik untuk Libur Natal dan Tahun Baru

Rekomendasi Vila Unik untuk Libur Natal dan Tahun Baru

Travel Tips
Rute ke Pantai Klotok dari Pusat Wonogiri, Sekitar 1,5 Jam

Rute ke Pantai Klotok dari Pusat Wonogiri, Sekitar 1,5 Jam

Travel Tips
Harga Tiket dan Jam Buka Pantai Klotok Wonogiri yang Lagi Ramai

Harga Tiket dan Jam Buka Pantai Klotok Wonogiri yang Lagi Ramai

Travel Update
Rute Internasional Batik Air dari Joglosemar, ke Korea Rp 5,5 Juta  

Rute Internasional Batik Air dari Joglosemar, ke Korea Rp 5,5 Juta  

Travel Update
Pantai Klotok Wonogiri yang Indah usai Direvitalisasi, Dulu Dermaga Terbengkalai

Pantai Klotok Wonogiri yang Indah usai Direvitalisasi, Dulu Dermaga Terbengkalai

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com