KOMPAS.com- Edelweis merupakan salah satu bunga yang sohor di kalangan pendaki gunung.
Edelweis bisa ditemukan di beberapa gunung di Indonesia, seperti Lawu, Semeru, Sindoro, Papandayan, Gede Pangrango hingga Merbabu.
Keindahan edelweis yang biasa ditemukan para pendaki memang memikat hati.
Meski edelweis terlihat indah, perlu digarisbawahi, aktivitas paling mulia yang bisa dilakukan pendaki saat bertemunya adalah membiarkannya tetap di tempatnya. Jangan dicabut.
Mencabut edelweis di alam bebas justru membuat Si Bunga Abadi terancam kepunahan. Perilaku tersebut tidaklah dibenarkan.
Namun, pada dasarnya, segala sesuatu di dalam taman nasional tidak boleh diambil--entah edelweis, cemara, bahkan buah rambutan dan durian yang tumbuh di sana.
(Baca: Edelweis di Gunung Tak Boleh Diambil)
Padang edelweis Papandayan
Keberadaan bunga Edelweis di Indonesia sudah ada sejak 200 tahun yang lalu. Bunga ini ditemukan pertama kali oleh naturalis Jerman bernama Georg Carl Reinwardt.
Ia menemukannya ketika berada di lereng Gunung Gede, Jawa Barat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.