BULUKUMBA, KOMPAS.com - Rumah adat Kajang Ammatoa terletak di Desa Tana Towa, Kecamatan Kajang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.
Seiring berkembangnya zaman, mungkin sebagian generasi muda masih ada yang kurang mengetahui bagaimana bentuk, dan proses pembangunan dari rumah adat itu sendiri.
Nah, lantas apa yang menarik dari Rumah adat Kajang Ammatoa?
Kenakan pakaian serba hitam
Sebelum memasuki kawasan rumah adat, pengunjung wajib mematuhi aturan seperti melepaskan alas kaki, dan harus menggunakan pakaian serba hitam.
Bagi pengunjung laki-laki harus memakai sarung atau celana panjang, baju dan passapu atau songkok.
Sementara pengunjung perempuan harus memakai sarung, baju, dan bisa menggunakan cadar.
Gaya hidup warga ammatoa yakni sederhana (kamase-mase), tutur kata, tingkah lakunya sederha, jujur, dan selalu berserah diri kepada yang maha kuasa.
Baca juga: 3 Fakta Kapal Pinisi dari Bulukumba, Ritual dan Pakai Tenaga Manusia
Kayu bitti
Pemangku adat Loha Lombok, Baso A Kahar Muslim mengatakan, rumah panggung adat ammatoa menggunakan kayu jenis na' nasa ( bitti) untuk tiang dan bahan lainnya bisa menggunakan jenis kayu lainnya.
"Kalau khusus rumah pemangku adat maka lantai rumahnya jalinan dari bambu," kata Baso, saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (14/9/2020).
Dikatakan Baso, tiap tiang rumah adat ammatoa kajang berjumlah 16 batang dan tiang tersebut ditanam ke tanah.
Desain rumah adat pun terdiri dari tiga petak depan disebelah kiri tempat dapur menghadap jalan utama dan petak disebelah kanan ruang tamu.
"Untuk petak kedua digunakan sebagai ruang makan, disebelah kiri ruang untuk istirahat atau tidur sebelah kanan. Sementara petak tiga untuk ruang khusus untuk para wanita yang masih lajang," ujar Baso.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.