Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengalaman Lihat Ritual Potong Rambut Anak Gimbal secara Virtual di DCF 2020

Kompas.com - 17/09/2020, 14:19 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi

 

Proses pencukuran rambut gembel

Usai proses jamasan dilakukan, ketiga anak rambut gembel itu pun dipanggil satu persatu untuk melakukan ritual pencukuran rambut. Adapun yang akan mencukur ketiga rambut anak tersebut adalah pemangku adat Dieng, Sumanto atau akrab disapa Mbah Sumanto.

Nama anak pertama yang akan dipotong rambutnya adalah Atika Nur Layla berusia tujuh tahun. Tampak anak perempuan itu berjalan menuju panggung pencukuran rambut didampingi kedua orangtuanya.

Baca juga: Dieng Culture Festival 2020 Digelar Virtual, Ritual Cukur Rambut Gimbal Tetap Ada

Di panggung, sudah tersedia dua permintaan Atika yakni buntil (makanan khas Jawa berupa parutan daging kelapa dicampur teri dan bumbu) dan bakso.

Usai dipotong rambutnya, anak itu pun kembali ke tempat duduk sembari membawa dua permintaannya.

Berikutnya yang akan dipotong rambutnya adalah Rely Julianti berusia sembilan tahun. Permintaan anak itu adalah satu buah ponsel.

Proses ngalap berkah yang dilakukan setelah proses pencukuran rambut gimbal di acara Dieng Culture Festival Virtual, Kamis (17/9/2020).Tangkapan layar Dieng Culture Festival Virtual Proses ngalap berkah yang dilakukan setelah proses pencukuran rambut gimbal di acara Dieng Culture Festival Virtual, Kamis (17/9/2020).

Anak ketiga yaitu Dea Maulana Savira. Permintaannya kalung emas dan satu buah tablet.

Selesai sudah proses pencukuran rambut anak gimbal yang menjadi tradisi budaya dari masyarakat Dieng setiap tahunnya.

Usai kegiatan pencukuran rambut, acara pun dilanjutkan dengan ngalap berkah yang berarti wujud syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa terhadap rangkaian acara DCF.

Biasanya, masyarakat akan langsung berbondong untuk berebut ngalap berkah di komplek Candi Arjuna. Namun karena pandemi, situasi tersebut tidak memungkinkan untuk diadakan.

Gunungan Ketupat biasanya juga dihadirkan dan menarik perhatian. Pasalnya, gunungan ketupat berjumlah tahun penyelenggaraan acara.

Tahun ini, gunungan ketupat itu pun digantikan dengan tumpeng merah, putih, kuning, dan hitam.

Baca juga: 177.000 Wisatawan Kunjungi Dieng Culture Festival 2019

Setelah proses ngalap berkah berlangsung, acara dilanjutkan dengan proses larung rambut bocah bajang atau bocah rambut gimbal.

Proses pelarungan atau penghanyutan rambut anak gimbal itu akan dilakukan di Telaga Balekambang. Mitosnya, telaga ini akan tembus hingga laut selatan.

Dieng Culture Festival merupakan agenda tahunan yang diselenggarakan oleh masyarakat Dieng dengan dua rangkaian acara unggulannya yaitu Prosesi Cukur Rambut Gembel dan Jazz Atas Awan.

Sejak pertama kali diadakan pada 2010, Dieng Culture Festival tidak pernah sepi pengunjung. Menyesuaikan protokol kesehatan dalam menghadapi pandemi, Dieng Culture Festival 2020 hadir dengan konsep virtual.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com