Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Telaga di Dieng, Cocok untuk Wisata Usai Dieng Culture Festival

Kompas.com - 17/09/2020, 18:06 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dieng Culture Festival (DCF) tetap digelar tahun ini pada 16-17 September 2020.

Namun, acara DCF tahun ini digelar secara virtual akibat pandemi Covid-19 yang masih berlangsung.

Para wisatawan yang tak bisa datang langsung ke Dieng bisa menyaksikannya lewat Youtube, Facebook, Instagram dan situs dieng.mice.id secara gratis.

Karena tahun belum bisa berwisata dengan leluasa, saat ini kamu bisa membuat rencana daftar tempat wisata yang akan dikunjungi tahun depan setelah pandemi berakhir.

Baca juga: Dieng Culture Festival Digelar Virtual 16-17 September 2020

Kompas.com merekomendasikan beberapa telaga yang biasanya dikunjungi wisatawan usai DCF. Kamu bisa ke sana saat mengunjungi Dieng tahun-tahun berikutnya.

Telaga-telaga ini memiliki keindahan yang tak boleh dilewatkan wisatawan. Telaga ini juga membuktikan bahwa Dieng dikaruniai kekayaan budaya serta alamnya yang memesona.

Beriktu 6 telaga yang identik dengan pergelaran Dieng Culture Festival:

1. Telaga Warna

Telaga ini memiliki keunikan, yaitu memiliki warna yang terjadi secara alami. Warnanya bisa berubah-ubah, mulai dari hijau, kuning, hingga biru.

Telaga Warna Dieng dilihat dari Puncak Gunung Pakuwaja dengan lensa Zoom.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Telaga Warna Dieng dilihat dari Puncak Gunung Pakuwaja dengan lensa Zoom.

Konon, warna-warni ini muncul dari pengaruh cuaca, waktu, dan tempat untuk melihatnya. Selain keindahan warna, kamu juga bisa menikmati cerita dari Telaga Warna.

Dongeng yang beredar, dulunya ada cincin milik seorang bangsawan yang terjatuh ke dasar telaga.

Baca juga: Batu Pandang Ratapan Angin, Tempat Terbaik Melihat Telaga Warna Dieng

Cincin tersebut memunculkan warna yang memendar dan membuat telaga menjadi berwarna-warni.

Namun secara ilmiah, Telaga Warna berwarna-warni karena terdapat kandungan sulfur tinggi dan adanya habitat ganggang merah di dasarnya.

2. Telaga Balekambang

Telaga Balekambang digunakan sebagai tempat melarung rambut gimbal dari ketiga anak perempuan pada perhelatan DCF 2020, Kamis (17/9/2020).

Telaga ini lokasinya di sebelah kompleks Candi Arjuna. Konon, dulunya telaga ini merupakan telaga kuno yang memiliki fungsi untuk menampung air agar tidak menggenangi kompleks candi.

Ritual melarung rambut gimbal yang sudah dicukur pada gelaran Dieng Culture Festival 2019 di Telaga Balekambang.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Ritual melarung rambut gimbal yang sudah dicukur pada gelaran Dieng Culture Festival 2019 di Telaga Balekambang.

Untuk menuju ke sana, wisatawan bisa datang melalui kompleks Candi Arjuna. Namun, kamu tidak akan bisa melihat telaga tersebut dari candi lantaran tertutup semak dan pertanian warga.

Oleh karena itu, kamu bisa berjalan menyusuri pematang sawah dan perkebunan kentang untuk sampai telaga.

Baca juga: Suhu Dieng Minus 5 Derajat, Embun Es Muncul Lagi

Agar lebih sedap dipandang mata dan kamera, kamu bisa mencari dataran yang lebih tinggi misalnya ke Dieng Platheu Theathre.

Lokasi telaga ini juga kerap dijadikan tempat wisatawan untuk memancing karena banyak terdapat ikan air tawar.

3. Telaga Pengilon

Telaga ini lokasinya dekat dengan Telaga Warna. Nama Telaga Pengilon berasal dari warna air yang jernih sehingga menjaid tempat orang untuk bercermin atau ngilo dalam bahasa Jawa.

Telaga Pengilon dan Telaga Warna di Dieng, Jawa Tengah.shutterstock/Luvina Picture Telaga Pengilon dan Telaga Warna di Dieng, Jawa Tengah.

Hasilnya, danau ini pun dinamakan Telaga Pengilon. Selain itu, ada pula cerita yang bisa dinikmati oleh setiap wisatawan yang datang.

Wisatawan akan disuguhi dengan cerita bahwa siapa saja yang melihat dirinya cantik atau tampan di telaga, maka berarti orang tersebut berhati baik.

4. Telaga Merdada

Telaga yang juga identik sebagai lokasi pemancingan selain Telaga Balekambang adalah Telaga Merdada.

Telaga Merdada di Dieng, Jawa Tengah.shutterstock/Akhmad Dody Firmansyah Telaga Merdada di Dieng, Jawa Tengah.

Lokasi telaga ini dikenal sebagai sumber air bagi persawahan warga sekitar Dieng. Sumber air di telaga ini merupakan tampungan air hujan.

Baca juga: Bukit Sikunir Buka Lagi, Ini 5 Fakta Menariknya

Jika kehabisan tampungan air, maka telaga ini akan mengering pada musim kemarau. Telaga Merdada juga digunakan sebagai tempat wisata dengan menghadirkan perahu yang bisa digunakan untuk mengelilingi danau.

Tentunya, wisatawan juga bisa menghabiskan waktu dengan memancing di tepian telaga.

5. Telaga Cebong

Cebong dalam bahasa Jawa memiliki arti anak katak. Kata tersebut juga dipakai menjadi nama sebuah telaga di Dieng.

Telaga Cebong berlokasi di bawah Bukit Sikunir. Namun meski bernama Cebong, bukan berarti telaga ini memiliki banyak anak katak di dalamnya.

Pemandangan Telaga Cebong di Dieng, Jawa Tengah.shutterstock/Naufal Ilham S Pemandangan Telaga Cebong di Dieng, Jawa Tengah.

Sebaliknya, ketika berkunjung ke sini, wisatawan akan disuguhkan dengan pemandangan indah dan memesona dari telaga.

Baca juga: Dieng Culture Festival 2019 Dikunjungi 177 Ribu Wisatawan

Pagi hari, kamu bisa melihat telaga ini kian berkilau. Pagi hari merupakan momen yang tepat untuk berkunjung ke telaga.

Momen melihat sunrise atau matahari terbit menjadi andalan atau daya tarik wisata di Telaga Cebong yang berdekatan dengan Bukit Sikunir.

6. Telaga Menjer

Telaga terakhir yang bisa menjadi rekomendasi tempat wisata di Dieng adalah Telaga Menjer. Lokasinya ada di dekat kawasan Dieng dengan ketinggian 1.300 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Pemandangan Telaga Menjer, Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah.shutterstock/Adi purnatama Pemandangan Telaga Menjer, Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah.

Telaga Menjer dikelilingi tebing-tebing tinggi yang menawan. Pemandangan indah di sekeliling danau seakan membuat wisatawan lupa waktu.

Kamu bisa menghabiskan hari di telaga ini dengan memandangi danau dan juga menikmati keindahannya dengan berkeliling menggunakan perahu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com