Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak PSBB Jakarta, Hotel di Bandung Kehilangan Pasar MICE

Kompas.com - 21/09/2020, 19:07 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

Ia pun sudah mengajak serta anggota Riung Priangan agar berkomitmen menerapkan AKB secara ketat untuk kembali menerima tamu, salah satunya adalah mengeluarkan dana lebih untuk pengadaan disinfektan.

Baca juga: Wisatawan Asal Jakarta Diimbau Tunda Liburan ke Jabar

"Kami sendiri juga aware. Kami takut dengan properti kami. Semua tamu harus cuci tangan, jaga jarak, harus pakai masker, dicek suhu tubuhnya. Itu kami haruskan sebagai membernya Riung Priangan," ujarnya.

Menurut dia, jika situasi memungkinkan dan pihaknya sudah menerapkan protokol AKB, maka rapat tetap bisa diadakan di Bandung.

Imbauan wisatawan DKI Jakarta untuk tidak ke Jabar

Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Jawa Barat (Jabar) Deddy Taufik mengimbau agar wisatawan asal DKI Jakarta tidak bepergian dulu ke destinasi wisata di Jabar.

“Episentrum Covid-19 ada di DKI Jakarta. Kami imbau jangan liburan dulu. Jangan sampai episentrum pindah ke Jabar,” kata dia kepada Kompas.com, Rabu (16/9/2020).

Diberlakukannya PSBB Jakarta mengurangi pergerakan wisatawan asal Ibu Kota di Jabar dan memberi dampak terhadap pariwisata Jabar.

Baca juga: Apakah PSBB Jakarta Berdampak pada Pariwisata Jabar?

Pernyataan senada terkait imbauan penundaan juga disampaikan langsung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam wawancara yang diunggah ke laman Youtube KompasTV, Sabtu (19/9/2020).

"Kami sudah sepakat, kebijakan Pak Anies harus didukung untuk pengetatan, salah satunya arus pergerakan. Pergerakannya jangan hanya di Jakarta dibatasi, tapi Bodebek juga. Maka Bodebek dibatasi," kata Kang Emil (sapaan Ridwan Kamil)

Ia melanjutkan, akan ada evaluasi selama 7 hari apakan dengan kebijakan atau imbauan ini menurunkan epidemologinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com