Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pollock's Toy Museum di Inggris, Ada Boneka Beruang Tertua di Dunia

Kompas.com - 21/09/2020, 21:31 WIB
Nabilla Ramadhian,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Bagi pencinta boneka porselen lucu yang mengenakan pakaian khas Eropa zaman dulu, ada satu tempat di London, Inggris untuk dikunjungi saat berlibur ke sana.

Pollock’s Toy Museum di Bloomsbury merupakan rumah bagi sejumlah boneka porselen dan koleksi seni keterampilan klasik yang sudah berusia berabad-abad lamanya.

Baca juga: Apakah Benar Liburan ke Luar Negeri Harus Bisa Bahasa Inggris?

“Dibuka tahun 1956. Awalnya museumnya di loteng. Seiring berjalannya waktu dan koleksinya makin banyak, sekarang museum mulai dibuka ke lantai bawah,” kata YouTuber bernama Billy Christian.

Pernyataan itu ia sampaikan dalam Mystical Mystery virtual tour bertajuk Haunted Dolls, Minggu (20/9/2020).

Billy melanjutkan, saat wisatawan berkunjung ke sana, mereka bisa melihat pertunjukan boneka dan melihat boneka-boneka yang terkenal sudah ada sejak lama.

“Ada boneka yang menyeramkan juga. Ada boneka-boneka tua yang diperbaiki, didapatnya dari berbagai tempat saat mencari boneka,” imbuh dia.

Mengutip Londonpass.com, museum yang terletak dalam dua townhouse bergaya arsitektur khas Georgian memiliki lebih dari 2.000 permainan klasik dan tidak biasa yang didapat dari seluruh dunia.

Koleksi permainan klasik di museum mainan dan boneka Pollocks Toy Museum, London, Inggris.http://pollockstoys.com/ Koleksi permainan klasik di museum mainan dan boneka Pollocks Toy Museum, London, Inggris.

Namun, koleksi yang paling mendominasi di museum tersebut adalah teater boneka klasik khas zaman Victoria.

Ada boneka beruang tertua

Sebagai museum yang didedikasikan untuk menampilkan mainan klasik dari seluruh dunia, beberapa barang-barang yang ada di sana memiliki usia lebih dari 20 tahun.

Salah satunya adalah sebuah boneka beruang paling tua di dunia bernama Eric yang sudah ada sejak 1905. Ada juga koleksi boneka lain dari abad ke-19 dan awal abad ke-20.

Baca juga: Panduan Wisata ke Istana Buckingham London

Bahkan, museum tersebut juga memiliki sebuah mainan tikus berusia 4.000 tahun dari Mesir Kuno yang dibuat dari tanah liat tepi Sungai Nil.

Lemari kaca penuh permainan

Kendati beberapa koleksi pemainan tradisional dipajang di dinding, lantai, kursi, atau meja, museum itu memiliki beberapa lemari kaca yang penuh dengan permainan.

Salah satu area dinding dekat tangga memiliki beberapa lemari kaca yang dipenuhi dengan permainan papan seperti roulette, ular tangga dari sejumlah versi, dan ludo.

Koleksi permainan klasik di museum mainan dan boneka Pollocks Toy Museum, London, Inggris.http://pollockstoys.com/ Koleksi permainan klasik di museum mainan dan boneka Pollocks Toy Museum, London, Inggris.

Ada juga lemari kaca berisi permainan mobil, roket, robot, miniatur tengkorak, dan pesawat luar angkasa.

Bagi pencinta boneka porselen, museum ini memiliki satu ruangan yang dipenuhi berbagai macam boneka tersebut.

Mulai dari boneka porselen berukuran kecil hingga cukup besar, semua ada. Pakaian yang dikenakan masing-masing boneka pun cukup unik.

Didedikasikan untuk permainan klasik dari seluruh dunia

Benjamin Pollock merupakan seorang pencetak set teater mainan terkenal di Inggris pada 1880-an. Seluruh karyanya, seperti opera yang terdiri dari panggung kertas dan properti digemari anak-anak.

Mengutip Atlas Obscura, ini karena seni merakit ulang teater mainan dan mereka ulang pertunjukan yang digemari merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan masyarakat saat itu.

Koleksi permainan klasik di museum mainan dan boneka Pollocks Toy Museum, London, Inggris.http://pollockstoys.com/ Koleksi permainan klasik di museum mainan dan boneka Pollocks Toy Museum, London, Inggris.

Seiring berjalannya waktu, pertunjukan teater mengubah tampilan pertunjukan yang cukup rumit untuk direka ulang melalui teater mainan. Alhasil, teater mainan mulai terlupakan.

Meski begitu, mengutip Museumslondon.org, karya-karya seni keterampilannya tetap digemari anak-anak setempat, termasuk Charlie Chaplin. Akhirnya seluruh karya yang masih tersisa saat Pollock meninggal disimpan di sana hingga kini.

Meski begitu pada 1944, mengutip Wsimag.com, toko yang dijalankan oleh dua putri Pollock dijual. Bangunannya pun hancur karena bom Jerman.

Seorang penjual buku dan pemain film membangun kembali bisnis mainan Pollock dengan menjual miniatur Regency Theatres.

Baca juga: Unik! Kabin Bianglala London Eye Jadi Bar Hingga Taman

Namun bisnis tersebut tidak terlalu laku hingga pada 1955, seorang wartawan BBC bernama Marguerite Fawdry membeli bisnis tersebut usai berkunjung untuk membeli properti mainan untuk anaknya.

Rasa cinta Fawdry terhadap mainan dan boneka membuatnya membuka museum mainan Pollock di loteng tokonya.

Koleksi mainan dan boneka yang makin bertambah membuat Pollock’s Toy Museum dikembangkan hingga memiliki ruang yang cukup untuk menampilkan seluruh barang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com