Boneka-boneka dari setiap tempat yang dikunjungi Santana dapat dilihat menggantung di seluruh Island of the Dolls.
Baca juga: Ada Rumah Hantu Drive-In di Jepang, Berani Coba?
50 tahun pun telah dilewati Santana untuk mengumpulkan boneka hingga akhirnya dia tewas pada 2001.
“Santana meninggal tepat di tempat dia nemuin mayat anak kecil itu. Semenjak cerita itu tersebar, tempat jadi makin terkenal dan banyak orang datang untuk lihat gimana pulau ini,” ujar Billy.
Perjalanan Santana mengumpulkan boneka
Mengutip Atlas Obscura, Santana mengoleksi boneka-boneka yang telantar dari kanal dan tempat pembuangan sampah dekat pulau.
Ada juga yang mengatakan bahwa dia melakukan barter hasil pangan yang dia miliki dengan boneka-boneka milik warga lain.
Selama mengumpulkan boneka, Santana tidak pernah membersihkan atau memperbaiki mereka. Dia langsung menggantung boneka-boneka tersebut.
Baca juga: Seram dan Mencekam, Diteror Kuntilanak di Taman Bermain
Alhasil, banyak boneka di Island of the Dolls terlihat menyeramkan. Mulai dari boneka tanpa mata, tanpa tangan atau kaki, hingga boneka yang terlihat sangat lusuh dan kotor.
Selain memenuhi pulau, boneka-boneka tersebut juga memenuhi rumah Santana. Bahkan, dia memakaikan pakaian kepada beberapa bonekanya.
Memang banyak orang melihat pulau beserta boneka-bonekanya itu menyeramkan. Namun bagi Santana, para boneka tersebut hanyalah penjaga pulau yang indah.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.