Setiap 3 Maret, kuil yang mencetuskan Japanese Dolls Festival kerap merayakan Hinamatsuri atau Doll’s Day.
Sebagai bagian dari perayaan festival, boneka-boneka akan ditaruh di atas perahu untuk dilarung ke laut. Hal ini dipercaya untuk membawa aura negatif dan roh jahat pergi bersama mereka.
Sebelum boneka-boneka tersebut dilarung menggunakan tiga perahu kayu, mengutip Guides-Japan, orang-orang yang merayakan menuliskan harapan dan doa untuk disertakan saat pelarungan.
Pada siang hari, pengunjung melakukan upacara penyucian di kawasan kuil sebelum boneka-boneka tersebut ditaruh di atas perahu. Hanya wanita yang boleh membawa perahu ke pantai.
Baca juga: Mau Berlibur ke Jepang? Anda Bisa Menginap di Kuil Bersejarah
Ritual Doll’s Day, juga dikenal dengan Girl’s Day, sudah ada sejak abad ke-8. Dahulu, ritual dilakukan di seluruh kuil di Jepang dan dilakukan di sungai.
Japan-Talk menuturkan, Kuil Awashima merupakan salah satu kuil terakhir di Jepang yang masih melakukan tradisi tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.