Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Alasan Mi Instan Jangan Jadi Bekal Utama Saat Mendaki Gunung

Kompas.com - 23/09/2020, 12:12 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

3. Bukan sumber tenaga yang dibutuhkan pendaki

Ia menilai, mi instan bukan merupakan sumber tenaga yang dibutuhkan pendaki gunung sejati.

Pendaki gunung yang sejati, kata dia, adalah seseorang yang memanfaatkan anugerah pemberian Tuhan.

Baca juga: Jaga Kebersihan Gunung, Bawa Bekal Makanan Tanpa Bungkusnya

Oleh karena itu, ia menyarankan agar para pendaki bisa membeli bahan makanan yang berasal dari alam, seperti ubi, singkong, kentang, jagung, dan talas.

"Satu bungkus mi instan rata-rata ada 180-200 kilokalori (kkal). Manusia normal dewasa rata-rata butuh 2.000-an kkal. Yakin mau makan mi instan 10 bungkus per hari?" tanya dr Tan.

4. Tidak mencukupi kebutuhan kalori seorang manusia dewasa

Manusia hidup membutuhkan kalori setiap harinya. Jelas dr Tan, seorang manusia dewasa membutuhkan sekitar 2.000 kkal setiap harinya.

Namun, hal itu tidak akan bisa dilakukan hanya dengan mengonsumsi mi instan. Menurut datanya, satu bungkus mi instan rata-rata hanya memiliki 180-200 kkal.

"Selain itu, kelebihan garam yang luar biasa pada mi instan. Miskin protein dan nutrisi lainnya," tambah dia.

5. Bukan karbohidrat pilihan pangan pendaki gunung sejati

Alasan terakhir yang ia beberkan adalah mi instan bukan merupakan karbohidrat pilihan pangan seorang pendaki sejati.

Ia menuturkan, seorang pendaki seharusnya menghargai pemberian Tuhan, yaitu bahan pangan alami, misalnya ubi, singkong, kentang, jagung, dan talas.

"Makanan dari alam memberi keseimbangan nutrisi dan padat gizi," paparnya.

Mengonsumsi mi instan di gunung, tambah dia, juga dapat menimbulkan manusia terancam hipotermia, gangguan defisit kalori, dan gangguan pencernaan.

Lebih jauh, dr Tan juga menjelaskan alasan masih banyak pendaki gunung yang membawa bekal mi instan. Itu karena banyak pendaki berpikir mendaki gunung adalah rekreasi biasa, bukan surviving.

Baca juga: Meski Nikmat dan Murah, Ini Alasan Mi Instan Berbahaya bagi Kesehatan

"Jadi, lebih baik besok kalau naik gunung bawa umbi, jagung, semua sumber karbo yang amat baik. Jangan lupa bawa juga buah. Tinggal siasati protein, jangan kornet," kata dia.

Dr Tan juga memaparkan bahwa dalam satu bungkus mi instan biasanya memiliki kandungan sebagai berikut:

  • 188 gram kalori
  • 27 gram karbohidrat
  • 7 gram lemak total
  • 3 gram lemak jenuh
  • 4 gram protein
  • 0,9 gram serat
  • 861 miligram natrium
  • Tiamin: 43 persen tiamin dari rekomendasi harian
  • 12 persen folat dari rekomendasi harian
  • 11 persen mangan dari rekomendasi harian
  • 10 persen besi dari rekomendasi harian
  • 9 persen niacin dari rekomendasi harian
  • 7 persen dari riboflavin
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com