Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/09/2020, 16:04 WIB
Andi Hartik,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com – Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) akan membuka kembali jalur pendakian Gunung Semeru Kamis (1/10/2020).

Dengan demikian, gunung tertinggi di Pulau Jawa dengan ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu sudah genap satu tahun ditutup.

Sebelumnya, Gunung Semeru ditutup sejak Minggu (22/9/2019) karena mengalami kebakaran hutan. Saat itu, kebakaran di kawasan hutan Gunung Semeru mencapai sedikitnya 97,3 hektar.

Kebakaran meliputan kawasan Gunung Kepolo, Arcopodo, Kelik, Watupecah, Waturejeng, Ayek-ayek dan Pusung Gendero.

Baca juga: Pendakian Gunung Semeru Kembali Dibuka 1 Oktober, Maksimal 120 Pendaki Per Hari

 

Kebakaran juga melanda kawasan Ranu Kumbolo, Pangonan Cilik, Oro-oro Ombo, Watu Tulis, Po’o Senthong, dan Gunung Lanang.

Sejak mengalami kebakaran itu, gunung dengan puncak bernama Mahameru itu tidak dibuka lagi jalur pendakiannya sampai Indonesia dilanda wabah Covid-19.

Kepala Sub-Bagian Data Evaluasi Pelaporan dan Humas pada Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Sarif Hidayat mengatakan, pendakian Gunung Semeru akan dibuka secara bertahap dengan standar protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Pembukaan itu berdasarkan pada Surat Keputusan (SK) nomor 261/MENLHK/KSDAE/KSA.0/6/2020 tentang Kebijakan Reaktivasi Secara Bertahap di Kawasan Taman Nasional (TN), Taman Wisata Alam (TWA) dan Suaka Margasatwa (SM) dalam kondisi transisi akhir Covid-19.

Lanskap Ranu Kumbolo di Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur, Jumat (20/9/2019). Ranu Kumbolo menjadi sumber mata air bagi pendaki yang akan naik ke puncak Gunung Semeru.KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO Lanskap Ranu Kumbolo di Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur, Jumat (20/9/2019). Ranu Kumbolo menjadi sumber mata air bagi pendaki yang akan naik ke puncak Gunung Semeru.

Pembukaan juga berdasarkan pada Surat Edaran (SE) Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam Ekosistem (KSDAE) nomor 9/KSDAE/PJLHK/KSA.3/6/2020 tentang Arahan Pelaksanaan Reaktivasi Bertahap di Taman Nasional(TN), Taman Wisata Alam (TWA) dan Suaka Margasatwa (SM).

Pertimbangan lainnya adalah hasil evaluasi terhadap reaktivasi wisata konservasi Gunung Bromo yang dinilai kondusif, sehingga memungkinkan untuk membuka jalur pendakian Gunung Semeru.

Adapun, Gunung Bromo dan Gunung Semeru berada dalam satu kawasan di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).

“Evaluasi wisata Bromo hasilnya kondusif. Adanya ruang jika selama evaluasi Bromo hasilnya kondusif, maka diperbolehkan pembukaan pendakian Semeru,” kata Sarif melalui keterangan tertulis, Selasa (22/9/2020).

Baca juga: Cara Booking Online Pendakian Gunung Semeru, Wajib bagi Calon Pendaki

Tidak hanya itu, pembukaan Gunung Semeru juga berdasarkan pada hasil pengecekan jalur yang dianggap sudah bisa dilalui para pendaki.

Menurut Sarif, banyak pendaki yang sudah rindu mendaki ke Gunung Semeru. Di sisi lain, pembukaan jalur pendakian Gunung Semeru juga untuk membangkitkan roda perekonomian masyarakat.

Pada tahap awal pembukaan, Gunung Semeru dibuka untuk 120 pendaki per hari atau 20 persen dari total kapasitas.

Pembukaan kembali Gunung Semeru tertuang dalam surat pengumuman nomor PG. 09 /T.8/BIDTEK/BIDTEK.1/KSA/9/2020.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Kereta Cepat Whoosh Beroperasi Mulai 2 Oktober, Tiket Mulai Rp 250.000

Kereta Cepat Whoosh Beroperasi Mulai 2 Oktober, Tiket Mulai Rp 250.000

Travel Update
7 Hotel Dekat Terminal Ferry Internasional Harbour Bay

7 Hotel Dekat Terminal Ferry Internasional Harbour Bay

Hotel Story
Hari Batik Nasional 2 Oktober, Apakah Libur? 

Hari Batik Nasional 2 Oktober, Apakah Libur? 

Travel Update
3 Tips Ikut Tur Wisata ke Kampung Tugu, Datang Saat Acara Besar

3 Tips Ikut Tur Wisata ke Kampung Tugu, Datang Saat Acara Besar

Travel Tips
Pengalaman Ikut Tur Wisata Jalan Kaki di Kampung Tugu, Jejak Portugis di Jakarta Utara

Pengalaman Ikut Tur Wisata Jalan Kaki di Kampung Tugu, Jejak Portugis di Jakarta Utara

Jalan Jalan
Sejarah Benteng Martello, Peninggalan Kolonial Belanda di Kepulauan Seribu

Sejarah Benteng Martello, Peninggalan Kolonial Belanda di Kepulauan Seribu

Travel Update
Berkunjung ke Kampung Tugu Jakarta Utara, Bisa Ngapain Aja?

Berkunjung ke Kampung Tugu Jakarta Utara, Bisa Ngapain Aja?

Jalan Jalan
7 Aktivitas di Taman Kyai Langgeng Magelang, Bisa Lihat Tanaman Langka

7 Aktivitas di Taman Kyai Langgeng Magelang, Bisa Lihat Tanaman Langka

Jalan Jalan
Jelang Hari Batik Nasional, Kunjungi 8 Museum Batik di Indonesia

Jelang Hari Batik Nasional, Kunjungi 8 Museum Batik di Indonesia

Jalan Jalan
5 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pilih Tempat yang Pas

5 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pilih Tempat yang Pas

Travel Tips
5 Jenis Tempat Wisata yang Pas Dikunjungi Saat Cuaca Panas

5 Jenis Tempat Wisata yang Pas Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Travel Tips
Asal Usul Nama Lubang Buaya, Lokasi Peristiwa G-30-S Tahun 1965

Asal Usul Nama Lubang Buaya, Lokasi Peristiwa G-30-S Tahun 1965

Jalan Jalan
Antisipasi Antrean Panjang, Ada Buka-Tutup di Gate Masuk KAI Expo 2023

Antisipasi Antrean Panjang, Ada Buka-Tutup di Gate Masuk KAI Expo 2023

Travel Update
Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Terkini

Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Terkini

Travel Update
3 Kota Ini Jadi Destinasi Favorit dalam KAI Expo 2023, Ada Yogyakarta

3 Kota Ini Jadi Destinasi Favorit dalam KAI Expo 2023, Ada Yogyakarta

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com