Rasa cintanya terhadap lingkungan membuatnya semangat untuk membersihkan sungai penuh semak belukar yang dijadikan sebagai tempat pembuangan sampah.
“Waktu bersihin sungai, yang paling berat itu mengubah karakter masyarakat setempat untuk enggak buang sampah sembarangan,” kata Bagong.
Baca juga: Kampoeng Pecel, Wisata Baru untuk Kuliner dan Selfie di Klaten
Ia lalu berinisiatif untuk menaruh gerobak sampah di setiap gang perumahan agar masyarakat tidak membuang sampah ke sungai.
“Setelah sungai bersih, banyak orang datang. Semua sering mandi dan main di sungai,” ujar Bagong.
Mulai berubah jadi tempat wisata air
Melihat antusias warga setempat, Bagong memutuskan untuk melakukan pembenahan pada sungai tersebut.
Sejumlah atraksi wisata pun ditambahkan, seperti air tumpah dan mandi bola. Semua bisa dinikmati secara gratis oleh pengunjung.
Baca juga: Asyiknya Naik Perahu Keliling Rowo Jombor di Klaten
“Masyarakat malu kalau mandi dan main enggak bayar, akhirnya yang datang bayar untuk ongkos kebersihan. Bayarnya hanya Rp 1.000. Saat sudah tertata dan berjalan, naik jadi Rp 5.000,” imbuh Bagong.
Perubahan konsep wisata
Saat Watergong masih menjadi restoran tempat wisata air, di sana terdapat tiga macam kolam, yakni untuk balita, anak-anak, dan dewasa.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.