Namun, perumahan tempat kuil ini berada merupakan bagian dari sebuah karya fiksi menyeramkan paling populer di Jepang berjudul Yotsuya Kaidan.
Baca juga: Liburan ke Tokyo, Coba Menginap di Ryokan Modern Ini
Karya tersebut diciptakan Tsuruya Nanboku IV pada 1825 untuk pertunjukan teater tradisional Jepang atau kabuki. Yotsuya Kaidan bercerita tentang seorang wanita bernama Yotsuya Oiwa.
Alkisah, Oiwa menikahi seorang ronin bernama Tamiya Iemon. Namun pada suatu hari, Iemon jatuh cinta pada wanita lain bernama Oume.
Iemon yang ingin menikahi Oume berencana membunuh Oiwa dengan cara meracuninya namun gagal. Alhasil, dia mendorong Oiwa dengan mendorongnya ke jurang.
Setelah berhasil membunuh Oiwa dan menikahi Oume, Iemon mulai berhalusinasi sampai pada akhirnya dia membunuh Oume dan jatuh dari jurang karena didorong oleh Oiwa yang menghantuinya.
Melihat hal tersebut, keluarga Iemon percaya bahwa mereka dihantui kutukan Oiwa dan memutuskan untuk membangun sebuah kuil.
Baca juga: Ada Kuil untuk Boneka yang Terlupakan di Jepang, Berani Masuk?
Namun, Kuil Oiwa-Inari Tamiya bukanlah kuil yang dimaksud dalam cerita tersebut. Hal ini karena kuil tersebut diberi nama dari seorang wanita bernama Oiwa yang hidup di sana 200 tahun sebelum cerita dibuat.
Oiwa yang hidup 200 tahun lebih awal menikah dan hidup bahagia dengan Iemon. Kuil dinamakan Tamiya karena dibangun di atas tanah milik keluarga Iemon.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.