Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Liburan ke Abu Dhabi, Turis Harus Pakai Gelang Karantina

Kompas.com - 24/09/2020, 07:07 WIB
Nabilla Ramadhian,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Maskapai penerbangan Etihad Airways mengumumkan bahwa penumpang yang tiba di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA), kini harus memakai gelang elektronik.

Melansir Lonely Planet, Senin (21/9/2020), gelang elektronik tersebut untuk memastikan aturan karantina secara ketat diikuti untuk mencegah wabah makin merebak.

Para penumpang telah diwajibkan melakukan tes Covid-19, 96 jam sebelum waktu keberangkatan kemana pun tujuan mereka.

Baca juga: Al Bidya, Masjid Tertua di UEA yang Berdiri sejak Tahun 1440-an

Saat turun di bandara, para pelancong akan melalui sensor suhu tubuh dan dites Covid-19. Selanjutnya, mereka harus dikarantina 14 hari dan wajib memakai gelang yang diberikan petugas di bandara.

Sama seperti negara lain, UEA sedang mengalami gelombang kedua kasus Covid-19 setelah mengalami penurunan jumlah kasus selama beberapa bulan belakangan.

Meski begitu, angka kematian di sana tetap jauh lebih rendah dibandingkan April dan Mei saat wabah sedang berada di puncaknya.

UEA mencatat jumlah kasus harian baru tertinggi selama pandemi pada 12 September 2020. Negara tersebut telah memperkenalkan sejumlah cara inovatif.

Baca juga: Pesona Indonesia di Uni Emirat Arab

Cara-cara tersebut dilakukan untuk menekan virus Covid-19 di bandara-bandara internasionalnya yang sempat menjadi bandara tersibuk di dunia.

Pada Agustus, anjing-anjing yang dilatih khusus diturunkan di bandara Dubai untuk mendeteksi Covid-19 pada penumpang.

Jika ada penumpang Etihad yang didiagnosis dengan virus Covid-19, maskapai penerbangan tersebut berjanji akan menanggung biaya mereka.

Beberapa tempat lain di seluruh dunia telah menerapkan atau sedang mempertimbangkan teknologi geolokasi serupa.

Baca juga: Cegah Virus Corona, UEA Setop Terbitkan Visa Per 17 Maret 2020

Singapura, misalnya. Seluruh kedatangan di sana sejak pertengahan Agustus telah diwajibkan untuk menggunakan alat pemantau elektronik.

Sementara itu, Hawaii sedang mempertimbangkan apakah mereka akan mengizinkan wisatawan untuk melakukan karantina di resort bubbles sembari dilengkapi alat pelacak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com