Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisata Kepulauan Kei Maluku Tenggara, Ada Hukum Adat dan Pantai Indah

Kompas.com - 24/09/2020, 11:30 WIB
Nabilla Ramadhian,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi

Punya makanan tradisional yang unik

Andi mengatakan, Kepulauan Kei memiliki berbagai macam makanan tradisional khas daerah tersebut. Salah satunya adalah embal atau singkong pahit.

Embal, mengutip situs resmi Dinas Pariwisata Kabupaten Maluku Tenggara, merupakan makanan yang diolah dari tanaman ubi kayu atau singkong.

Jika tertarik mencobanya, wisatawan bisa berkunjung ke sejumlah toko oleh-oleh dekat pintu masuk pelabuhan Tual atau pasar malam Kota Tual.

Sejarah Kepulauan Kei yang menarik

Maluku terkenal akan rempah-rempahnya yakni cengkeh dan lada. Hal ini membuatnya menjadi incaran bangsa Eropa.

Kekayaan rempah di Maluku bahkan sempat ditulis oleh Tome Pires dalam bukunya yang berjudul Summa Oriental.

Baca juga: Sejarah Rempah di Indonesia, Ada Pengaruh dari India, Spanyol, dan Portugis

Pemandangan di Tual, Kepulauan Kei, Maluku Tenggara.SHUTTERSTOCK / Fabio Lamanna Pemandangan di Tual, Kepulauan Kei, Maluku Tenggara.

Andi mengatakan, perdagangan rempah mempengaruhi pertukaran budaya, agama, dan ekonomi masyarakat Maluku. Kendati demikian, Kepulauan Kei bukanlah penghasil rempah-rempah.

“Kalau di Ambon, Ternate, dan sekitarnya itu ada rempah. Khusus Kepulauan Kei, dari Kei Besar dan Kei Kecil, cuma ada cengkeh di Kei Besar,” ungkap Andi.

Kepulauan Kei secara keseluruhan pada saat itu, terutama Tual, lebih dimanfaatkan sebagai tempat untuk berdagang dan membeli perbekalan untuk pelayaran.

Baca juga: Rempah yang Paling Sering Digunakan Orang Indonesia, Tak Sebanyak Zaman Dahulu?

Selama berlibur di sana, wisatawan bisa mempelajari lebih lanjut sejarah dan hal-hal unik lain Kepulauan Kei sembari berkunjung ke Kota Tual yang sempat dijadikan sebagai tempat berniaga bangsa Portugis.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com