Jarak tempuhn dari Tanjung Redeb sekitar satu setengah jam perjalanan darat. Untuk sampai ke lokasi konservasi orangutan yang berada di Pulau Bawan, kamu harus melanjutkan perjalanan laut dengan perahu dari Kampung Merasa.
Saat di perjalanan laut, kamu akan dimanjakan dengan pemandangan alam berupa gugusan tebing yang Instagramable.
Sampai di lokasi konservasi, kamu bisa lihat ada dua Orangutan. Namun, kamu tak bisa melihat dari jarak dekat, melainkan hanya jarak jauh.
3. Prevab Mentoko
Kawasan konservasi orangutan berikutnya adalah Taman Nasional Kutai (TNK) Prevab Mentoko di Kabupaten Kutai Timur.
Letaknya di Desa Swarga Bara Kabo Jaya Kecamatan Sangatta Utara. Wisatawan selalu datang ke sini setiap harinya baik wisnus maupun wisman.
Kamu bisa melihat aktivitas orangutan di tempat ini, mulai dari makan, tidur, dan bepergian berpindah dari satu pohon ke pohon lainnya.
Baca juga: 5 Alasan Kita Harus Menyelamatkan Orangutan Indonesia dari Populasi Kritis
Hutan konservasi ini merupakan jenis hutan hujan atau hutan lindung. Tempat seperti ini amat digemari oleh Orangutan.
Tiket masuk ke Prevab Mentoko Rp 5.000 untuk hari biasa, dan Rp 7.500 untuk hari libur dan akhir pekan. Sementara itu, wisman dikenakan harga Rp 225.000 per orang pada hari libur dan Rp 150.000 per orang, hari biasa.
4. Wehea-Kelay
Tempat terakhir yang digemari wisman untuk melihat Orangutan adalah Kawasan Ekosistem Esensial (KEE) Wehea-Kelay di Kabupaten Kutai Timur dan Kabupaten Berau, Kaltim.
Kawasan ini telah ditetapkan sebagai rumah untuk pelestarian satwa-satwa yang terancam punah, khususnya orangutan sejak 30 Juni 2015.
Ada sekitar 1.282 individu orangutan di Wehea-Kelay yang memiliki bentang luas mencapai 532.143 hektar.
Baca juga: Wisata Bukit Lawang Sumut, Lihat Orangutan hingga Masuk Goa Kelelawar
Selain itu, tempat ini juga merupakan habitat bagi 713 jenis tumbuhan, 77 jenis mamalia, 270 jenis burung, 46 jenis reptil, 70 jenis amfibi, dan 44 jenis kupu-kupu.
Kamu bisa lihat tingkah laku orangutan yang menggemaskan. Sekaligus belajar budaya dari penduduk setempat yakni Dayak Wehea.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.