Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tips Memilih Penginapan di Masa Pandemi dari Sekjen PHRI

Kompas.com - 27/09/2020, 19:07 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Liburan di masa pandemi tetap dapat dilakukan asalkan wisatawan mematuhi protokol kesehatan yang berlaku.

Tak mengubah cara wisatawan berwisata, setiap orang pasti akan memilih penginapan sebelum datang ke destinasi wisata.

Namun, di masa pandemi tentunya cara memilih penginapan tersebut harus lebih diperhatikan. 

Lalu, bagaimana caranya agar dapat mengetahui sebuah penginapan tersebut cocok untuk ditinggali selama liburan di masa pandemi?

Baca juga: 3 Tips Liburan Akhir Pekan saat Pandemi, Wisata dalam Kota Saja

Sekretaris Jenderal Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Maulana Yusran memberikan tips-tips khusus bagi wisatawan yang ingin memilih penginapan yang cocok saat pandemi:

1. Pastikan penginapan terapkan protokol kesehatan

Tips pertama yang diberikan Maulana adalah para wisatawan harus bisa memastikan bahwa penginapan tersebut telah menerapkan protokol kesehatan.

Caranya, kamu bisa memastikan saat menghubungi penginapan melalui telepon. Kamu juga bisa melihat akun media sosial dari tempat penginapan tersebut.

Pastikan bahwa protokol kesehatan itu sudah disiarkan melalui media sosial penginapan tersebut.

Baca juga: PHRI Serahkan 27 Hotel di Jakarta untuk Tempat Isolasi Pasien Covid-19, Ini Daftarnya

"Yakin dulu bahwa penginapan tersebut sudah melakukan atau memiliki protokol kesehatan. Itu paling utama. Kita bisa lihat juga dari publikasinya mereka," kata Maulana saat dihubungi Kompas.com, Kamis (24/9/2020). 

Ia melanjutkan, saat ini rata-rata semua hotel memiliki publikasi tentang penerapan protokol kesehatannya.

2. Jangan malu bertanya pada penginapan

Tips kedua, ia menyarankan agar wisatawan atau tamu dapat bertanya kepada penginapan tentang hal apa pun terkait Covid-19.

"Sebagai konsumen, kita juga harus banyak bertanya dulu. Pertanyaan itu maksudnya begini, apakah sudah sesuai dengan yang mereka inginkan. Bagusnya ditanya pas di awal," kata Maulana.

Ilustrasi protokol kesehatan sektor pariwisata IndonesiaDok. PUSKOMPUBLIK KEMENPAREKRAF Ilustrasi protokol kesehatan sektor pariwisata Indonesia

Tak usah ragu atau khawatir pertanyaanmu tidak dijawab, pihak hotel pasti akan memberikan jawaban terbaiknya guna melayani calon tamu.

Pihak hotel juga pasti sangat membutuhkan datangnya tamu-tamu di masa pandemi ini. Oleh karena itu, sudah pasti mereka akan memberikan jawaban atas segala pertanyaan yang kamu ajukan pada saat proses pemesanan.

3. Ketahui tujuanmu menginap di hotel

Maulana melanjutkan, satu hal yang tak kalah penting yang harus diperhatikan wisatawan atau calon tamu hotel adalah mengetahui tujuan dari memesan atau menginap di hotel.

Menurut dia, hotel itu memiliki dua fungsi yakni tempat menginap atau tempat berlibur. Wisatawan atau calon tamu dapat mengetahui tujuannya ke hotel terlebih dahulu sebelum memesan kamar.

Baca juga: Protokol Kesehatan Menginap di Hotel Saat PSBB Jakarta, seperti Apa?

"Hotel kan punya dua fungsi kan. Ada hotel yang mereka fungsinya sebagai tempat menginap saja. Kalau tempat menginap saja, tips pertama itu saja sudah cukup," ujar Maulana.

4. Ketahui aturan daerah tempat hotel berada

Apabila kamu memiliki tujuan datang ke hotel untuk berlibur, tambah dia, tentu akan lebih banyak pertanyaan yang bisa disampaikan ke pihak hotel.

"Misalnya tanyakan, apa-apa saja fasilitas yang bisa dimanfaatkan. Karena kan tidak semua dalam masa kondisi sekarang ini fasilitas boleh dibuka," imbuh Maulana.

Ia mencontohkan fasilitas spa di hotel yang tidak semua daerah mengizinkan untuk dibuka dahulu.

Ilustrasi hotel.shutterstock.com/Pattier_Stock Ilustrasi hotel.

Memang ada beragam peraturan yang berbeda di setiap daerah untuk mencegah penyebaran Covid-19 khususnya di tempat hotel.

Apabila suatu hotel ada di zona hijau, biasanya ada beberapa fasilitas yang tetap dibuka dengan protokol kesehatan. Namun di tempat seperti Jakarta yang saat ini Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), beberapa fasilitas hotel ada yang ditutup.

Selain itu, ada juga peraturan daerah masing-masing yang mengimbau orang untuk tidak masuk daerahnya sementara waktu.

Baca juga: Hotel Isolasi Pasien Covid-19 Masih Bisa Terima Tamu, tetapi..

"Kemarin Jawa Barat misalnya, orang DKI gak boleh ke sana. Nah itu harus diperjelas ke pihak hotel juga. Jangan sampai sudah perjalanan kemudian disuruh pulang," kata Maulana.

5. Ketahui prosedur pelayanan sarapan

Pada masa adaptasi kebiasaan baru (AKB) terdapat beberapa perubahan di hotel misalnya dalam aturan atau pelayanan sarapan.

Ia mencontohkan, hotel-hotel di Jakarta pada masa PSBB melayani sarapan dengan cara mengirimkan makanan dan minuman ke dalam kamar tamu.

"Breakfast-nya seperti apa dulu. Kalau di Jakarta kan kita bisa nginap, tapi breakfast-nya diantarkan ke kamar. Banyak hal yang harus ditanya, karena setiap daerah memiliki perbedaan penetapan," sambung Maulana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com