KOMPAS.com – Museum Abdul Haris (AH) Nasution yang ada di Jalan Teuku Umar Nomor 40, Menteng, Jakarta Pusat menjadi saksi bisu kisah tragis G-30S.
Dulunya, museum itu adalah rumah Jenderal AH Nasution. Kisah tragis tersebut kini bisa ditelusuri di sana.
Dilansir dari Kompas.com, Jumat (29/09/2017), terdapat diorama penyerangan AH Nasution di kamar tidurnya, penodongan senjata kepada Ibu Nas, dan penangkapan Lettu Pierre Tendean oleh pasukan Tjakrabirawa.
Baca juga: 6 Tempat yang Menjadi Saksi Bisu Peristiwa G30S
Ada pula diorama AH Nasution yang tengah mencoba kabur dari kejaran pasukan Tjakrabirawa dengan melompati tembok.
Saat memasuki kamar tidur AH Nasution, pengunjung museum juga masih bisa melihat lubang-lubang bekas tembakan peluru.
Suasana mencekam tragedi pada malam 1 Oktober 1965 itu pun masih kian terasa.
Ajudan Jenderal AH Nasution, Lettu Pierre Tendean menjadi salah satu korban pada malam tersebut.
Ia diculik dan dibawa ke Lubang Buaya bersama keenam perwira tinggi TNI lainnya. Mereka akhirnya dibunuh dan dimasukkan ke dalam sumur yang kini dikenal sebagai Lubang Buaya.
Baca juga: Profil 10 Pahlawan Revolusi yang Gugur pada Peristiwa G30S
Tragedi malam itu juga merenggut nyawa seorang anak berusia lima tahun bernama Ade Irma Suryani Nasution yang merupakan putri bungsu Jenderal AH Nasution.
Dikisahkan beberapa peluru dari senapan pasukan Tjakrabirawa menembus punggung Ade Irma yang tengah memegangi ayahnya.
Kini, lukisan-lukisan Ade Irma menghiasi salah satu kamar di Museum AH Nasution. Foto gadis itu terbingkai rapi di atas potongan puisi bersama foto Lettu Pierre Tendean.
Beberapa barang peninggalan Ade Irma hingga kini juga bisa disaksikan pengunjung Museum AH Nasution.
Baca juga: Kisah Lettu Pierre Tendean yang Berakhir Maut di Lubang Buaya
Museum AH Nasution sendiri diresmikan oleh Presiden RI saat itu Susilo Bambang Yudhoyono pada 3 Desember 2008, tepat pada hari kelahiran Sang Jenderal.
Saat normal, Museum AH Nasution buka setiap hari, kecuali Senin pukul 09.00 WIB hingga 16.00 WIB.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.